Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), menyebutkan pekerja dalam Program Padat Karya menjual sampah plastik sebanyak 4.700 kilogram dari hasil gerakan sosial pilah sampah plastik.
"Sampah plastik ini hasil pungutan dan pemilahan pada November-Desember 2023, plastik-plastik tersebut telah ditampung di bank sampah Kelurahan Petobo dan Kayumalue Ngapa," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Palu Hisyam Baba di Palu, Senin.
Ia mengemukakan sekitar 21 kelurahan yang melakukan penjualan dan tiga kelurahan diantaranya merealisasikan penjualan terbanyak yakni Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat berjumlah 661 kilogram, Kelurahan Pantoloan Boya 659 kilogram, dan Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli 560 kilogram.
Baca juga: The Mulung kumpulkan sampah plastik 12 kantong berukuran besar di Pantai Tapal Kuda Ambon
Baca juga: The Mulung kumpulkan sampah plastik 12 kantong berukuran besar di Pantai Tapal Kuda Ambon
Gerakan sosial pilah sampah plastik merupakan inisiatif DLH Kota Palu sebagai salah satu cara mengurangi sampah plastik dengan melibatkan masyarakat atau anggota pekerja Program Padat Karya dan Bank Sampah.
"Sebagaimana kebijakan Pemkot Palu melakukan pembatasan penggunaan kemasan plastik sekali pakai yang ditetapkan melalui regulasi Peraturan Wali Kota Palu Nomor 40 Tahun 2021 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan Styrofoam, maupun Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024