Purwakarta (Antara Megapolitan) - Sejumlah warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berharap agar garis polisi atau "police line" yang dipasang aparat kepolisian di pintu Taman Air Mancur Sribaduga segera dibuka, agar bisa digunakan berolahraga di hari-hari biasa.

"Oh, kok dipasang garis polisi? Padahal kami mau olahraga. Ini kan sudah sore, kata pak Bupati juga boleh masuk kalau sore, untuk olahraga," keluh Mimah (40) warga Kelurahan Nagri Kidul, di Purwakarta, Rabu.

Ia mengaku kecewa atas ditutupnya Taman Air Mancur Sribaduga untuk digunakan berolahraga saat sore hari. Sebab hari ini telah mengundang anggota keluarganya dari Bandung untuk menonton air mancur yang dilengkapi dengan `aqua screen` pada akhir pekan nanti.

"Ceritanya, saya sering posting di instagram (tentang taman air mancur di Purwakarta). Keluarga saya dari Bandung ingin nonton juga, sudah saya undang untuk datang akhir pekan ini," kata dia.

Warga yang berasal dari Karawang, Mastur, mengaku sengaja datang ke Purwakarta untuk memesan kamar hotel. Rencananya, pada akhir pekan nanti dirinya bersama keluarga akan berakhir pekan di Purwakarta, sekaligus menyaksikan pertunjukkan taman air mancur.

"Ya sudah booking kamar hotel baru saja, untuk dua keluarga, satu keluarga saya di Karawang, satu lagi dari Cirebon. Tapi kok justru ada garis polisi, gimana ya? Semoga saja pemerintahan disini mengambil langkah," kata dia.

Sementara itu, garis polisi terpasang di pintu timur (pintu masuk) dan pintu barat (pintu keluar) Taman Air Mancur Sri Baduga sejak Selasa (21/2) sore hari.

Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat mengatakan, pihaknya tidak akan membuka garis polisi di pintu masuk Taman Air Mancur Sribaduga sampai proses penyidikan polisi selesai.

Penyidikan itu berkaitan dengan adanya korban meninggal saat peresmian taman air mancur itu, Sabtu (18/2).

"Kami sarankan agar air mancur itu tidak dibuka terlebih dahulu sampai prosedur keamanan pengunjung diperhatikan oleh dinas terkait. Police line tidak akan dibuka sampa selesai penyidikan," katanya.

Kapolres menyarankan dinas terkait di lingkungan Pemkab Purwakarta agar memperhatikan prosedur keamanan pengunjung, untuk mencegah munculnya korban lagi saat pertunjukkan air mancur selanjutnya.

Ia juga mengingatkan agar Pemkab Purwakarta memiliki izin satu bulan sebelum digelar pertunjukkan air mancur. Jika sudah ada izin, jajaran Polres siap mengamankan pertunjukkan taman air mancur tersebut.

"Pemkab juga perlu mengatur jadwal masuk-keluar pengunjung pertunjukkan taman air mancur," katanya.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017