Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan bahwa peristiwa cekcok antara personel Dinas Perhubungan (Dishub) dengan sopir truk atau angkutan khusus tambang di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan wujud dari penegakan aturan.

“Prinsipnya adalah penegakan aturan,” ungkapnya di Cibinong, Bogor, Jumat.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor akan memperkuat kolaborasi dengan TNI-Polri untuk memperketat pengawasan serta mengantisipasi aksi susulan dari sopir truk tambang.

“Senantiasa berkoordinasi dengan aparat di wilayah dalam hal ini TNI dan Polri,” kata Asmawa yang juga Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

Baca juga: Ini penjelasan Dishub Bogor tentang duduk perkara cekcok anggota dan sopir truk tambang

Sementara, Kepala Dishub Kabupaten Bogor Agus Ridhallah menjelaskan duduk perkara mengenai cekcok antara personelnya dengan sopir truk atau angkutan khusus tambang.

Ia menyebutkan, peristiwa yang videonya beredar luas di media sosial itu terjadi di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, pada Kamis (4/1) sekitar pukul 16.10 WIB.

Menurut dia, kejadian tersebut berawal ketika personel Dishub melakukan penertiban sesuai yang diatur dalam Perbup Nomor 56 Tahun 2023 tentang pembatasan waktu operasional kendaraan angkutan barang khusus tambang.

Baca juga: Sopir truk tambang tewaskan ibu-anak di Parungpanjang telah serahkan diri

Agus menyebutkan, anggota mencoba memutar balik truk tambang dari arah Kabupaten Tangerang menuju Kabupaten Bogor dengan alasan sudah di luar jam operasional, yakni pukul 13.00 WIB-16.00 WIB.

"Terdapat seorang pengemudi berinisial ME yang tidak terima ketika diarahkan untuk putar balik,” ungkap Agus.

Kemudian, kata dia, ME dengan sengaja menyenggolkan kendaraannya kepada personel Dishub yang bertugas hingga tubuh petugas tersebut terkena badan truk. Peristiwa tersebut memancing perhatian personel lain yang juga ada di lokasi.

Baca juga: Pemkab Bogor bangun kantong parkir daya tampung 1.000 angkutan khusus tambang

"Akibat hal tersebut terjadi lah ketegangan antara personel Dishub dengan pengemudi angkutan tambang," jelasnya.

Di akhir keributan, Agus menyebut pengemudi ME merasa tak terima dan mengancam personel Dishub dengan kata kasar.

"Pengemudi terdapat mengancam kepada personil dengan mengeluarkan kata-kata ‘Awas sia nyah jeleuken sia kapanggih di luar jeng aing’ (awas kamu ya, ketemu saya diluar)," tuturnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024