Bupati Bogor Iwan Setiawan memaparkan sejumlah capaian Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam Refleksi Akhir Tahun 2023 sekaligus menutup kepemimpinan periode 2018-2023.
“Genap sudah lima tahun periode RPJMD 2018-2023 yang penuh dengan suka duka, dinamika, dan tantangan. Kita menyaksikan berbagai kemajuan pembangunan fisik dan non fisik di Kabupaten Bogor,” katanya di CibiNong, Bogor, Kamis.
Iwan menjelaskan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan.
Di tahun 2018, IPM Kabupaten Bogor berada di angka 69,69 poin dengan kategori “sedang”. Kini di tahun 2023, IPM Kabupaten Bogor melesat di angka 73,02 poin atau naik 3,33 poin dan masuk pada kategori “tinggi”.
“Peningkatan IPM Kabupaten Bogor tahun 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Peningkatan ini patut kita syukuri mengingat luasnya rentang kendali dan RPJMD 2018-2023 sempat terdisrupsi oleh pandemi COVID-19,” ungkapnya.
Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor yang sempat terpuruk minus 1,76 persen saat pandemi, berhasil naik menjadi 5,25 persen. Lalu angka kemiskinan berada di di angka 7,27 persen setelah sempat meningkat drastis menyentuh 8,13 persen saat pandemi.
Yang cukup membanggakan, angka stunting juga turun dari 19,08 persen menjadi 1,59 persen dalam waktu lima tahun.
“Pada tahun 2018 masih ada 45 desa tertinggal, tapi saat ini tidak ada lagi desa tertinggal. Kabupaten Bogor ditetapkan sebagai kabupaten maju oleh Kementerian Desa,” terang Iwan.
Selama empat tahun berturut-turut, Kabupaten Bogor juga dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) Kemendagri.
Selama menjabat, ada 289 penghargaan yang diraih Pemkab Bogor baik di tingkat provinsi, nasional, internasional dan non pemerintah di berbagai bidang, seperti pertanian, ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, keagamaan, kearsipan, lingkungan hidup, keterbukaan informasi, digitalisasi, meritokrasi dan lainnya.
“Termasuk yang hari ini kita luncurkan yaitu Mall Pelayanan Publik, Command Center, Rest Area Puncak, jaminan sosial ketenagakerjaan bagi RT/RW hingga perangkat desa dan pedagang pasar dan sebagainya,” kata Iwan.
Atas segala capaian tersebut, Iwan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran Forkopimda, aparatur pemerintahan Kabupaten Bogor, instansi vertikal, stakeholder pentahelix, tokoh atau komunitas masyarakat sipil, media, serta seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung terlaksananya program Pancakarsa dan visi misi bupati periode 2018-2023.
Menurut Iwan, berbagai kemajuan yang sudah dicapai melalui program Pancakarsa, baik pendidikan, kesehatan, sosial dan infrastruktur, harus terus dilanjutkan karena pembangunan harus berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Ke depan siapapun pemimpinnya, semua harus tetap bekerja semangat, inovatif, kolaboratif, profesional, dan berintegritas untuk membangun Kabupaten Bogor dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” jelas Iwan.
Selain menyampaikan terima kasih, Iwan juga pamit undur diri dan memohon maaf jika ada kesalahan saat menjalankan tugas. Ia berharap silaturahmi yang telah terjalin dapat terus terjaga dan semua bisa terus bersama-sama berkontribusi untuk kebaikan dan kemajuan Kabupaten Bogor.
“Secara pribadi, saya bersama istri dan keluarga serta seluruh rangkaian yang bekerja mendampingi, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kebersamaan kita selama lima tahun ini," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
“Genap sudah lima tahun periode RPJMD 2018-2023 yang penuh dengan suka duka, dinamika, dan tantangan. Kita menyaksikan berbagai kemajuan pembangunan fisik dan non fisik di Kabupaten Bogor,” katanya di CibiNong, Bogor, Kamis.
Iwan menjelaskan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan.
Di tahun 2018, IPM Kabupaten Bogor berada di angka 69,69 poin dengan kategori “sedang”. Kini di tahun 2023, IPM Kabupaten Bogor melesat di angka 73,02 poin atau naik 3,33 poin dan masuk pada kategori “tinggi”.
“Peningkatan IPM Kabupaten Bogor tahun 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Peningkatan ini patut kita syukuri mengingat luasnya rentang kendali dan RPJMD 2018-2023 sempat terdisrupsi oleh pandemi COVID-19,” ungkapnya.
Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor yang sempat terpuruk minus 1,76 persen saat pandemi, berhasil naik menjadi 5,25 persen. Lalu angka kemiskinan berada di di angka 7,27 persen setelah sempat meningkat drastis menyentuh 8,13 persen saat pandemi.
Yang cukup membanggakan, angka stunting juga turun dari 19,08 persen menjadi 1,59 persen dalam waktu lima tahun.
“Pada tahun 2018 masih ada 45 desa tertinggal, tapi saat ini tidak ada lagi desa tertinggal. Kabupaten Bogor ditetapkan sebagai kabupaten maju oleh Kementerian Desa,” terang Iwan.
Selama empat tahun berturut-turut, Kabupaten Bogor juga dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) Kemendagri.
Selama menjabat, ada 289 penghargaan yang diraih Pemkab Bogor baik di tingkat provinsi, nasional, internasional dan non pemerintah di berbagai bidang, seperti pertanian, ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, keagamaan, kearsipan, lingkungan hidup, keterbukaan informasi, digitalisasi, meritokrasi dan lainnya.
“Termasuk yang hari ini kita luncurkan yaitu Mall Pelayanan Publik, Command Center, Rest Area Puncak, jaminan sosial ketenagakerjaan bagi RT/RW hingga perangkat desa dan pedagang pasar dan sebagainya,” kata Iwan.
Atas segala capaian tersebut, Iwan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran Forkopimda, aparatur pemerintahan Kabupaten Bogor, instansi vertikal, stakeholder pentahelix, tokoh atau komunitas masyarakat sipil, media, serta seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung terlaksananya program Pancakarsa dan visi misi bupati periode 2018-2023.
Menurut Iwan, berbagai kemajuan yang sudah dicapai melalui program Pancakarsa, baik pendidikan, kesehatan, sosial dan infrastruktur, harus terus dilanjutkan karena pembangunan harus berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Ke depan siapapun pemimpinnya, semua harus tetap bekerja semangat, inovatif, kolaboratif, profesional, dan berintegritas untuk membangun Kabupaten Bogor dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” jelas Iwan.
Selain menyampaikan terima kasih, Iwan juga pamit undur diri dan memohon maaf jika ada kesalahan saat menjalankan tugas. Ia berharap silaturahmi yang telah terjalin dapat terus terjaga dan semua bisa terus bersama-sama berkontribusi untuk kebaikan dan kemajuan Kabupaten Bogor.
“Secara pribadi, saya bersama istri dan keluarga serta seluruh rangkaian yang bekerja mendampingi, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kebersamaan kita selama lima tahun ini," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023