Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengunjungi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi dan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di daerah itu guna memastikan pemungutan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 berlangsung lancar.

"TPS yang kami kunjungi di antaranya TPS 24 Jalan Bima Blok F5 Grand Cikarang City, TPS 27 Perumahan Taman Aster Cikarang Barat dan TPS 02 di Dusun Buaran Desa Lambangsari Tambun Selatan," kata Deddy Mizwar di Kabupaten Bekasi, Rabu.

Menurut dia, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemungutan suara selama ini belum sesuai target yaitu 72,5 persen.

Untuk saat ini masih berkisar 50-60 persen tingkat partisipasi masyarakat dalam pemungutan suara karena warga belum banyak datang ke TPS atau masih ada urusan lain yang harus dikerjakan.

Peningkatan partisipasi masyarakat untuk melakukan pencoblosan itu akan terjadi pada siang hari karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat.

Ia menambahkan dalam hal ada permainan politik, pemerintah provinsi maupun daerah tidak dapat melakukan pemantauan dan pengawasan karena bukan menjadi wewenangnya.

Menurut dia, hal itu lebih menjadi kewenangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bekasi.

"Ini karena sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan tupoksinya. Jadi bila ingin mengetahui seberapa besar hasil kerjanya, bisa ditanyakan langsung dengan yang bersangkutan," katanya.

Tetapi dalam pencoblosan, masyarakat untuk tetap kondusif bila calon impiannya tidak terpilih menjadi bupati dan wakil bupati.

Sementara itu Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin mengatakan kunjungan Wakil Gubernur Jawa Barat guna melihat kondisi TPS dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.

"Pembicaraan itu lebih pada sisi keamanan dan ketertiban maupun kesiapan panitia tempat pemungutan suara," katanya.

Selain itu juga dihadiri oleh beberapa anggota DPR RI, Bawaslu, Panwaslu guna melakukan monitoring kelangsungan tempat pemungutan suara (TPS).

Ia menambahkan dalam masalah relokasi itu sejak Selasa siang (14/2) hingga malam hari sudah dilakukannya pemindahan agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam pemungutan suara.

"Perlu diketahui ada tiga TPS di daerah Muaragembong yang harus direlokasi," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017