Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyiapkan bantuan benih cabai untuk mendukung Gerakan Masyarakat Tanam Cabai di sejumlah daerah sekitar Purwakarta.
"Kami mengimbau sekaligus mengajak masyarakat menanam cabai di pekarangan rumah," kata Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, Gerakan Masyarakat Tanam Cabai ini digulirkan untuk dilaksanakan masyarakat di seluruh kecamatan sekitar Purwakarta. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengatasi inflasi sekaligus untuk mengatasi melonjaknya harga cabai di pasaran.
Baca juga: Lahan seluas 54,5 hektare di Purwakarta ditanami cabai
Untuk mendukung gerakan menanam cabai, kata dia, Pemkab Purwakarta bersiap menyiapkan benih cabai untuk dibagikan ke masyarakat.
Para camat dan kepala desa di wilayah Purwakarta diharapkan untuk memantau dan memastikan bantuan bibit cabai tersebut bisa ditanam oleh masyarakat penerima bantuan
Dikatakannya bahwa cabai merupakan komoditas yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Jadi jika terjadi kenaikan harga cabai, itu sangat dirasakan oleh masyarakat.
Baca juga: Pemkab Purwakarta gulirkan gerakan tanam cabai cegah inflasi
Untuk kick off Gerakan Masyarakat Tanam Cabai di Purwakarta sebelumnya telah digelar di wilayah Kecamatan Wanayasa serta di Desa Gubungkarung, Kecamatan Maniis.
Sementara itu, Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, menyebutkan areal persawahan yang ditanami berbagai jenis cabai di daerah sekitar Purwakarta mencapai 54,5 hektare.
"Lahan itu sudah lama ditanami tanaman cabai. Sekarang kami kembali menggalakkan penanaman cabai di areal sawah sekitar Purwakarta," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan.
Baca juga: Bupati Purwakarta ajak masyarakat tanam holtikultura di pekarangan rumah
Berdasarkan data Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, luas areal sawah yang ditanami beragam jenis tanaman cabai di Purwakarta mencapai 54,5 hektare.
Hingga November tahun ini, produksi cabai di daerah tersebut mencapai 156,98 ton. Sri Jaya Midan mengakui produksi cabai di daerahnya belum maksimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami mengimbau sekaligus mengajak masyarakat menanam cabai di pekarangan rumah," kata Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, Gerakan Masyarakat Tanam Cabai ini digulirkan untuk dilaksanakan masyarakat di seluruh kecamatan sekitar Purwakarta. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengatasi inflasi sekaligus untuk mengatasi melonjaknya harga cabai di pasaran.
Baca juga: Lahan seluas 54,5 hektare di Purwakarta ditanami cabai
Untuk mendukung gerakan menanam cabai, kata dia, Pemkab Purwakarta bersiap menyiapkan benih cabai untuk dibagikan ke masyarakat.
Para camat dan kepala desa di wilayah Purwakarta diharapkan untuk memantau dan memastikan bantuan bibit cabai tersebut bisa ditanam oleh masyarakat penerima bantuan
Dikatakannya bahwa cabai merupakan komoditas yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Jadi jika terjadi kenaikan harga cabai, itu sangat dirasakan oleh masyarakat.
Baca juga: Pemkab Purwakarta gulirkan gerakan tanam cabai cegah inflasi
Untuk kick off Gerakan Masyarakat Tanam Cabai di Purwakarta sebelumnya telah digelar di wilayah Kecamatan Wanayasa serta di Desa Gubungkarung, Kecamatan Maniis.
Sementara itu, Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, menyebutkan areal persawahan yang ditanami berbagai jenis cabai di daerah sekitar Purwakarta mencapai 54,5 hektare.
"Lahan itu sudah lama ditanami tanaman cabai. Sekarang kami kembali menggalakkan penanaman cabai di areal sawah sekitar Purwakarta," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan.
Baca juga: Bupati Purwakarta ajak masyarakat tanam holtikultura di pekarangan rumah
Berdasarkan data Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, luas areal sawah yang ditanami beragam jenis tanaman cabai di Purwakarta mencapai 54,5 hektare.
Hingga November tahun ini, produksi cabai di daerah tersebut mencapai 156,98 ton. Sri Jaya Midan mengakui produksi cabai di daerahnya belum maksimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023