Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Jawa Barat fokus menjalankan program nir miskin ekstrem tahun 2024 sebagaimana target penurunan angka kemiskinan hingga nol persen oleh pemerintah pusat di tahun yang sama.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi Hasan Basri mengatakan upaya menekan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen tahun depan dilakukan dengan melanjutkan pemberian bantuan langsung tunai yang disertai program pemberdayaan masyarakat.
"Harus ada keinginan kuat juga dari warga yang terdata kategori miskin ekstrem untuk bangkit dalam rangka peningkatan kualitas hidup mereka. Baik itu dari segi pendapatan hingga kualitas," katanya di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Disperkimtan Kabupaten Bekasi salurkan bantuan untuk warga miskin di Desa Lubang Buaya
Dia mengatakan tahun ini pemerintah daerah sukses menekan angka kemiskinan ekstrem dari semula terdata sebanyak 1.926 menjadi 1.160 kepala keluarga meski penanganan dari aspek pemberdayaan masih belum dirasa optimal.
Hasan mengaku peningkatan keterampilan menjadi salah satu solusi yang perlu dilakukan dalam intervensi menekan angka kemiskinan ekstrem sehingga daftar masyarakat kategori itu bisa terus berkurang bahkan hingga nol persen.
Peningkatan koordinasi serta kapasitas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) juga perlu dilakukan untuk mendukung program Kabupaten Bekasi terbebas dari kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Pemkab Bekasi salurkan bantuan sosial kepada 1.160 keluarga miskin ekstrem
"Jadi keluarga miskin ekstrem yang ada harus punya keterampilan untuk meningkatkan ekonomi, pendapatan mereka. Jangan sampai data kemiskinan terus muncul. Upaya itu harus kita lakukan. Ini perlu dukungan semua pihak," katanya.
Pihaknya pada pekan lalu juga sudah menuntaskan pemberian bantuan langsung tunai senilai Rp1,5 juta kepada 1.160 keluarga penerima manfaat yang masuk kategori miskin ekstrem tahun ini.
"Kemarin saya turut meninjau dan berkomunikasi dengan mereka. Ternyata itu ada anaknya yang masih sekolah duduk di SMP dan SMA jadi kami punya beban untuk membiayai hidup mereka," katanya.
Baca juga: Warga miskin ekstrem Bekasi alami penurunan jadi 1.160 keluarga
Dirinya berharap tahun 2024 menjadi momentum menuntaskan persoalan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bekasi hingga nol persen. Jika kerja sama segenap pihak terkait berjalan optimal, penanganan masalah ini diyakini berjalan sukses.
"Kalau bisa dibantu dengan pelatihan permodalan dari dinas terkait, juga pelatihan keterampilan dan kemampuan khusus. Kami yakin penanganan kemiskinan ekstrem akan optimal," kata dia. (KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023