Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menuntaskan proyek infrastruktur fisik mulai dari jalan hingga jembatan pada penghujung  2023 agar hasil pembangunan dapat segera dinikmati masyarakat.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan total pembangunan infrastruktur jalan yang dikerjakan tahun ini mencapai panjang 120 kilometer ditambah delapan proyek jembatan, serta 150 titik penerangan jalan umum (PJU).

"Tahapan pembangunan sudah memasuki finishing. Insya Allah dalam satu minggu ke depan sudah tuntas semua," katanya di Cikarang, Senin.

Dia mengatakan dari keseluruhan panjang jalan yang dibangun, beberapa ruas di antaranya merupakan pekerjaan perbaikan dan penambahan seperti pada Jalan Inspeksi Kalimalang yang masih terputus di beberapa titik.

Baca juga: Pemkab Bekasi tambah alokasi anggaran infrastruktur 2024 jadi Rp1,3 triliun

"Mulai dari Tegal Danas sampai perbatasan Karawang kami sambungkan. Ada ruas jalan baru juga untuk melengkapi yang aslinya satu jalur kini menjadi dua jalur," katanya.

Ia memastikan pekerjaan perbaikan yang dilakukan menggunakan teknik rekonstruksi untuk lebih menguatkan struktur jalan sehingga bisa difungsikan dalam jangka waktu relatif lama.

Dani menyatakan beberapa proyek infrastruktur dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat seperti Ruas Jalan KH Raden Ma'mun Nawawi hingga pembangunan jembatan penghubung wilayah di Bojongmangu.

"Termasuk perbaikan jembatan yang berlokasi di kawasan Ejip. Itu juga memakai anggaran dari provinsi. Semua sudah progres di atas 90 persen," katanya.

Baca juga: Percepatan pembangunan infrastruktur di Bekasi demi peningkatan kesejahteraan

Ia mengapresiasi kontribusi sektor swasta yang juga melakukan perbaikan jalan di wilayah kawasan perusahaan. Jalan sepanjang total 50 kilometer kini dalam penanganan pengelola kawasan industri.

"Ada 50 kilometer di kawasan itu sendiri, saat ini masih dalam penanganan. Baik di Deltamas, Jababeka, dan Lippo saat ini sedang melakukan perbaikan jalan di kawasan masing-masing," katanya.

Ia pun mengaku tidak menemukan kendala berarti dalam merealisasikan pembangunan di Kabupaten Bekasi terlebih saat ini pemerintah daerah sudah menerapkan skema katalog elektronik sehingga mempercepat proses lelang proyek.

"Saat ini justru ada percepatan karena untuk jalan sudah memakai e-katalog jadi tender tidak lama, tidak ada banting-banting harga. Kita memilih di etalase dengan kualitas sesuai dengan yang kita mau. Dari aspek hasil pemeliharaan juga maksimal karena bisa sampai satu sampai dua tahun," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Bekasi kejar serapan anggaran infrastruktur realisasikan percepatan pembangunan

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga melakukan normalisasi terhadap 40 sungai dengan tujuan mencegah sedimentasi sekaligus memperlancar arus air dari tumpukan sampah agar saat musim penghujan tiba.

"Mudah-mudahan dengan normalisasi sungai dan drainase yang dilakukan membuat aliran air kembali lancar sehingga pada saat hujan tiba tidak terjadi banjir lagi," katanya.

Ia berharap segenap lapisan masyarakat termasuk pihak swasta dapat menjaga pembangunan yang sudah dikerjakan oleh pemerintah daerah. Salah satunya dengan memperhatikan tonase kendaraan.

"Karena jalan ini kan mahal, kalau digunakan secara tidak tepat misalnya melebihi tonase, pasti cepat rusak. Dan kami juga minta masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, terutama sungai-sungai yang sudah dinormalisasi," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023