Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) memberikan edukasi kepada siswa SMA Negeri 1 Kota Depok, Jawa Barat, tentang keragaman geologi bumi di mini museum Laboratorium Alam Parangtopo FMIPA UI.

Kegiatan edukasi sebagai bagian dari pengabdian masyarakat (pengmas) tersebut diberikan oleh sejumlah dosen Program Studi Geologi.

Ketua Tim Pengmas FMIPA UI Reza Syahputra di Depok, Rabu, mengatakan edukasi ini penting dilakukan karena segala aspek kehidupan manusia bergantung pada fenomena geologi, seperti energi, sumber daya alam, hingga kebencanaan.

Baca juga: FMIPA UI pasang alat pantau banjir di tujuh sungai di Sumedang

Dengan edukasi ini, lanjut dia, para siswa dapat mengenal secara langsung berbagai macam batuan yang umum dan sering ditemukan di alam, serta dinamika pergerakan bumi.

Ia mengatakan para siswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga melihat dan menyentuh langsung beragam batuan dan mineral yang tersimpan di mini museum Laboratorium Alam Parangtopo FMIPA UI.

"Edukasi diberikan melalui permainan identifikasi batuan yang ada di mini museum Laboratorium Parangtopo," katanya.

Ia berharap kegiatan itu mampu mengedukasi siswa untuk memahami berbagai jenis batuan berdasarkan variasi keterbentukannya, serta mengaitkan teori ilmu kebumian dengan realitas yang ada di sekitar.

Baca juga: Dekan FMIPA UI dikukuhkan sebagai guru besar

Menurut Reza, seluruh peristiwa bencana alam, seperti letusan gunung berapi dan gempa bumi, terjadi akibat adanya pergerakan lempeng tektonik di kerak benua dan samudera. Pergerakan lempeng tersebut memberikan dampak signifikan pada keberagaman mineral dan batuan di permukaan bumi. Hasilnya, bumi memiliki zonasi geologi yang beragam dengan komposisi batuan yang unik.

"Untuk memahami bagaimana bumi bekerja kita dapat melakukannya dengan mengamati produk dari proses geologi tersebut, salah satunya adalah batuan dan mineral," ucapnya.

Para peserta kemudian diberi kesempatan melihat berbagai koleksi serta mengidentifikasi mineral dan batuan secara fisik. Mereka mengobservasi secara langsung dengan menggunakan mikroskop material batuan yang telah disayat.

Baca juga: FMIPA UI gelar Biology Summer School 2023

Para siswa juga diajak mengenal batuan umum, seperti basal, gabbro, granit, dan batu apung, serta batuan yang memiliki nilai ekonomi, seperti batu bara dan mineral berharga, seperti kalsedon, kuarsa, dan jasper. Selain itu beberapa jenis mineral juga diperkenalkan, seperti kecubung, pyrite, azurite, dan malachite.

Reza berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi mendorong generasi muda semakin peduli dan termotivasi memahami kompleksitas keberagaman geologi bumi.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023