Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat, Zakiah, mengajak masyarakat agar mengelola minyak jelantah menjadi bermanfaat, sehingga bisa mengurangi pencemaran lingkungan.

"Kami ingin mengajak masyarakat untuk dapat mengelola sampah, terutama minyak jelantah, sehingga dapat mengurangi potensi pencemaran lingkungan akibat minyak jelantah yang dibuang sembarangan," kata Zakiah di Depok, Rabu.

Limbah minyak goreng atau sering disebut dengan minyak jelantah seringkali tidak diperhatikan oleh masyarakat. Namun di tangan yang tepat, kata dia, minyak jelantah tersebut bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat, salah satunya sabun.

Baca juga: Pemkot Bekasi dukung program bijak kelola minyak jelantah

Untuk itu, kata dia, Dinkes Kota Depok Zakiah bersama Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kota Depok dan Avatar Lingkungan mengadakan lokakarya pembuatan sabun dari minyak jelantah.

Kegiatan tersebut dilakukan juga sebagai bentuk implementasi pilar keempat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Untuk prosesnya, lanjut Zakiah, minyak jelantah terlebih dahulu diendapkan dan dipastikan tidak tercampur dengan air. Kemudian, dibutuhkan senyawa Natrium Hidroksida (NaOH) untuk proses pembuatan sabun.

Pencampuran antara minyak jelantah, NaOH, air, dan pewangi, akan mengubah tekstur minyak menjadi lebih kental dan siap untuk dicetak. Sabun yang sudah dicetak, diendapkan dahulu hingga dingin dan bentuknya padat lalu bisa digunakan.

Baca juga: Olah minyak jelantah jadi biodiesel, Pemkot Bogor dapat tawaran kerja sama perusahaan asal Jepang

Ia mengatakan sabun yang dihasilkan dari minyak jelantah sebaiknya tidak digunakan untuk yang berhubungan langsung dengan kulit. Bisa digunakan untuk mencuci pakaian atau membersihkan perabot rumah tangga maupun lantai.

"Perlu kehati-hatian dalam penggunaannya, karena menggunakan senyawa yang tidak boleh tersentuh langsung dengan kulit," ujarnya.

Zakiah berharap informasi yang sudah kami berikan dapat diterapkan oleh masyarakat, sehingga terbentuk gerakan masif dalam pelaksanaan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023