Mikayla Martnasti dan timnya mewakili Indonesia dari SD Al Azhar Shifa Budi Cibubur, Jawa Barat berhasil membawa medali perak di ajang Buca International Music Science Energy Engineering Fair 2023.
"Alhamdulillah aku sama tim aku juara dua. Dapat medali perak," kata Mikayla Martnasti, dalam keterangannya, Selasa.
Meraih medali perak di ajang internasional tersebut Mikayla Martnasti dan timnya membuat karya berupa media tanam berupa bubur kertas. Mereka membuat sebuah karya berupa media tanam dari bubur kertas.
Kemudian, media tanam tersebut diberikan bibit tanaman berupa pakcoy hingga palem. 'Kira-kira dalam 18 hari bisa tumbuh. Itu ditanam di bubur kertas gitu, lalu diberikan nutrisi seperti NPK fertilizer dan gandasil fertilizer,' kata Mikayla Martnasti.
Siswi kelas enam ini dan timnya memilih membuat karya media tanam upaya menanam ditengah keterbatasan lahan khususnya di perkotaan.
"Mungkin karya kami menang karena kami juga memberi solusi untuk menanam di tengah keterbatasan lahan seperti di apartemen. Lalu juga adanya dampak perubahan iklim agar penghijauan tetap terjaga," kata Mikayla.
Saat presentasi Mikayla mengaku gugup dihadapan juri dengan menerangkan menggunakan bahasa Inggris.
"Presentasi di depan juri itu tentunya gugup ya. Kami dites di ruang kecil, jurinya 2 orang, dan itu sunyi.Semuanya dalam bahasa Inggris," ucap Mikayla.
Sementara Kepala Sekolah SD Al-Azhar Shifa Budi Cibubur, Eko Sri Wijayanti mengatakan pada Buca IMSEF 2023 itu ada 590 karya yang masuk dari 26 negara, dan yang berhasil lolos sebagai finalis hanya sekitar 100 karya dari 12 negara.
Salah satunya adalah dari Indonesia yang diwakili Sekolah Al Azhar Syifa Budi Cibubur sebanyak tiga tim dan SMA Progresif Bumi Sholawat sebanyak satu tim.
Dalam ajang Buca IMSEF 2023 ini, Indonesia mengirimkan tiga kategori yaitu dari sains adalah bidang fisika, biologi, serta energi dan rekayasa.
Untuk tim fisika, mereka adalah Favian AR Indrastata, Aqilla Ardiana Wibowo, Nayla Faradisa Putri Hidayat, Eric Pandega Arrayyan Hutauruk, dan Muhammad Shafiy Khaleel Rifai.
Untuk tim biologi, yaitu Adzkiya Tsabita Kirana Afanta, Mikayla Malika Martnasti, Muhammad Alaric Arsyada Adi, Ni Komang Ayu Elysia Zahra G, dan Shafa Asyura Ananda Fasya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Alhamdulillah aku sama tim aku juara dua. Dapat medali perak," kata Mikayla Martnasti, dalam keterangannya, Selasa.
Meraih medali perak di ajang internasional tersebut Mikayla Martnasti dan timnya membuat karya berupa media tanam berupa bubur kertas. Mereka membuat sebuah karya berupa media tanam dari bubur kertas.
Kemudian, media tanam tersebut diberikan bibit tanaman berupa pakcoy hingga palem. 'Kira-kira dalam 18 hari bisa tumbuh. Itu ditanam di bubur kertas gitu, lalu diberikan nutrisi seperti NPK fertilizer dan gandasil fertilizer,' kata Mikayla Martnasti.
Siswi kelas enam ini dan timnya memilih membuat karya media tanam upaya menanam ditengah keterbatasan lahan khususnya di perkotaan.
"Mungkin karya kami menang karena kami juga memberi solusi untuk menanam di tengah keterbatasan lahan seperti di apartemen. Lalu juga adanya dampak perubahan iklim agar penghijauan tetap terjaga," kata Mikayla.
Saat presentasi Mikayla mengaku gugup dihadapan juri dengan menerangkan menggunakan bahasa Inggris.
"Presentasi di depan juri itu tentunya gugup ya. Kami dites di ruang kecil, jurinya 2 orang, dan itu sunyi.Semuanya dalam bahasa Inggris," ucap Mikayla.
Sementara Kepala Sekolah SD Al-Azhar Shifa Budi Cibubur, Eko Sri Wijayanti mengatakan pada Buca IMSEF 2023 itu ada 590 karya yang masuk dari 26 negara, dan yang berhasil lolos sebagai finalis hanya sekitar 100 karya dari 12 negara.
Salah satunya adalah dari Indonesia yang diwakili Sekolah Al Azhar Syifa Budi Cibubur sebanyak tiga tim dan SMA Progresif Bumi Sholawat sebanyak satu tim.
Dalam ajang Buca IMSEF 2023 ini, Indonesia mengirimkan tiga kategori yaitu dari sains adalah bidang fisika, biologi, serta energi dan rekayasa.
Untuk tim fisika, mereka adalah Favian AR Indrastata, Aqilla Ardiana Wibowo, Nayla Faradisa Putri Hidayat, Eric Pandega Arrayyan Hutauruk, dan Muhammad Shafiy Khaleel Rifai.
Untuk tim biologi, yaitu Adzkiya Tsabita Kirana Afanta, Mikayla Malika Martnasti, Muhammad Alaric Arsyada Adi, Ni Komang Ayu Elysia Zahra G, dan Shafa Asyura Ananda Fasya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023