Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memetakan wilayah rawan bencana memasuki musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga awal tahun 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Cibinong, Bogor, Jumat, menyebutkan pemetaan tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor bersama unsur TNI-Polri melalui apel kesiapsiagaan bencana pada Jumat pagi di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong.

"Yang jelas kita sudah melakukan maping, mana daerah rawan bencana banjir, longsor, mana yang kira-kira gangguan petir, dan puting beliung," ujarnya.

Baca juga: Menyolusikan daerah rawan bencana pergeseran tanah di Kabupaten Bogor
Baca juga: Pemkab Bogor dukung "BGG7" untuk hijaukan lokasi rawan bencana di Nanggung

Menurut dia, mengantisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Bogor dinilai penting mengingat daerah tersebut merupakan wilayah hulu.

"Kami Kabupaten Bogor itu bisa dikatakan daerah hulu, kita punya gunung, kita punya sungai, ada 14 sungai di Kabupaten Bogor yang mengalir ke Jakarta atau ke hilir," terang Burhan.

Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menyiapkan anggaran belanja tak terduga (BTT) senilai Rp52 miliar untuk penanganan bencana hingga akhir tahun 2023.

Baca juga: BPBD Bogor pasang alat sensor di lokasi rawan bencana pergeseran tanah

Burhan mengungkapkan bahwa jumlah BTT secara keseluruhan angkanya Rp52 miliar setelah ditambah Rp30 miliar pada APBD Perubahan dari sebelumnya hanya senilai Rp22 miliar.

"BTT ini harus antisipasi karena di bulan November-Desember itu sudah mulai (musim) hujan," ujarnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023