Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengapresiasi sebanyak 210 ibu yang berhasil mencegah stunting melalui Wisuda Akademi Keluarga Hebat Indonesia (AKHI) 2023 di Cibinong, Bogor, Kamis.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bogor Zaenal Ashari menjelaskan bahwa 210 ibu dari 17 kecamatan di daerahnya itu dinilai sukses dalam melaksanakan pencegahan stunting melalui program 1.000 hari pertama kehidupan.
Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan piagam penghargaan atas pencapaian yang telah diraih, terutama optimalisasi dalam mencegah stunting di Kabupaten Bogor.
Zaenal mengungkapkan, sebanyak 210 ibu yang diwisuda dinilai memiliki komitmen dan keterampilan mengasuh baik dalam memenuhi kebutuhan gizi kesehatan anak, hingga memberikan kasih sayang dan stimulasi pertumbuhan anak.
"Serta perkembangan anak dan dapat mencegah stunting sehingga anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal," kata Zaenal.
Menurut dia, keluarga sebagai unit terkecil dalam bermasyarakat perlu dibina dan dikembangkan kualitasnya melalui program pemberdayaan dan pembangunan ketahanan keluarga yang berkesinambungan.
"Tentunya agar keluarga sejahtera dan menjadi sumber daya manusia yang produktif. Stunting adalah isu yang sangat krusial karena dapat menghambat pembangunan," tuturnya.
Baca juga: TP-PKK Bogor bagikan 60 ribu butir telur untuk atasi stunting
Wisuda Akademi Keluarga Hebat Indonesia (AKHI) 2023 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12/2023). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor)
Zaenal juga berterima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) serta Fakultas Ekologi IPB yang telah konsisten mendampingi program Akademi Keluarga Hebat Indonesia sejak tahun 2018 hingga 2023.
Sementara, Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor Sussy Rahayu Agustini menjelaskan Akademi AKHI telah dilaksanakan sejak tahun 2018. Wisuda kali ini merupakan wisuda angkatan IV, sebagai upaya melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas.
Menurutnya dia, AKHI melalui program 1.000 hari kehidupan bertujuan untuk membangun pribadi tangguh dalam keluarga, sebagai bentuk investasi anak untuk meningkatkan kualitas anak, melahirkan anak dengan kondisi sehat.
“Mempengaruhi pola dan gaya asuh keseharian untuk bayi dan balita, serta rangsangan belajar untuk anak dan kelekatan orang tua pengasuhan anak dan pembagian peran ayah dan ibu cerdas mengelola keuangan keluarga,” kata Sussy.
