DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengumumkan akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bogor periode 2018-2023, Ade Yasin dan Iwan Setiawan.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto di Cibinong, Bogor, Jumat, menjelaskan bahwa pengumuman itu disampaikan dalam Rapat Paripurna, Kamis (30/11), bersamaan dengan pengesahan APBD Tahun Anggaran 2024.

Bupati Bogor periode 2018-2023 dijabat Ade Yasin sebelum tersandung kasus hukum, hingga harus diberhentikan kemudian posisinya digantikan Wakil Bupati Iwan Setiawan.

Dalam perjalanannya, Iwan Setiawan sempat menjadi Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor kemudian dilantik sebagai Bupati Bogor definitif, hanya empat bulan sebelum akhir masa jabatan yang jatuh pada 30 Desember 2023.

Baca juga: DPRD bersama Pemkab Bogor tetapkan APBD 2024 senilai Rp10 triliun
Baca juga: DPRD Bogor usulkan tiga nama bakal calon penjabat bupati

Rudy menyebutkan, pengumuman akhir masa jabatan ini, tertuang dalam Pasal 79 ayat (1) Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta kerja.

Dalam aturan tersebut menegaskan, pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 78 ayat 2 huruf a, diumumkan oleh DPRD dalam Rapat Paripurna dan diusulkan oleh Pimpinan DPRD kepada Menteri melalui Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk Bupati dan/atau Wakil Bupati atau Wali Kota dan/atau Wakil Wali Kota untuk mendapatkan penetapan pemberhentian.

"Setelah akhir masa jabatan diumumkan, kemudian Kementerian Dalam Negeri akan menentukan Penjabat (Pj) Bupati Bogor. Kita tunggu saja. Siapapun orangnya,  saya yakin Pj Bupati harus orang yang cinta dengan Bogor," kata Rudy.

Baca juga: Ketua DPRD Bogor dukung TNI-Polri tindak pengganggu ketertiban Pemilu

Pada akhir masa jabatan Bupati Bogor ini, Rudy tidak ingin melihat dari aspek negatif. Menurut dia, baik Ade Yasin dan Iwan Setiawan telah bahu membahu untuk membangun Kabupaten Bogor menjadi lebih baik.

Seperti saat penanganan bencana alam pada awal 2020, kedua silih berganti datang ke lokasi-lokasi bencana untuk memberi dukungan moral serta pemberian sejumlah bantuan dan perbaikan infrastruktur. Belum lagi penanganan Pandemi COVID-19 yang banyak memakan waktu, biaya dan pikiran.

"Bagaimanapun ada sesuatu yang ditinggalkan. Bu Ade dan Pak Iwan memulai bersama meski tidak bisa berakhir bersama. Tapi Pak Iwan pun tidak membuat kebijakan baru. Hanya melanjutkan sudah dirancang sejak awal bersama Bu Ade," kata Rudy.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023