Bekasi (Antara Megapolitan) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, mengurungkan rencana penghentian pasokan air curah ke PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi.

"Ada keinginan baik dari PDAM Tirta Bhagasasi untuk membahas rencana penyesuaian tarif air curah sehingga kami menghormati itu," kata Kepala Sub Bagian Humas PDAM Tirta Patriot, Uci Indrawijaya di Bekasi, Rabu.

Sebelumnya, PDAM Tirta Patriot berencana menghentikan pasokan air curahnya ke Tirta Bhagasasi pada Rabu (1/2) karena PDAM Bhagasasi sebagai badan usaha milik Pemkab Bekasi sempat tidak merespon surat yang dikirim oleh Tirta Patriot terkait tawaran penyesuaian tarif.

Menurut dia, surat yang dilayangkan sejak 2016 itu meminta kesediaan Tirta Bhagasasi untuk mengubah perjanjian jual-beli air curah dari Rp3.000 meter kubik menjadi Rp6.000 meter kubik.

Penyesuaian tarif itu karena selama dua tahun kerja sama PDAM Tirta Patriot milik Pemkot Bekasi mengalami kerugian hingga Rp13,97 miliar.

Jumlah itu didapat dari penjualan air yang dilakukan oleh Tirta Patriot sebanyak 388.000 meter kubik tiap bulan, sementara harga pokok produksi (HPP) airnya sebesar Rp4.500 meter kubik.

Artinya, selama dua tahun Tirta Patriot telah menyubsidi penjualan air sebesar Rp1.500 meter kubik sehingga bila dikalkulasi nilai kerugian mencapai Rp13,97 miliar.

Uci melanjutkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sempat melakukan kunjungan ke Direksi Tirta Bhagasasi di kantornya daerah Pondokungu.

Dalam kesempatan itu, jajaran Direksi Bhagasasi menyanggupi untuk duduk bersama membahas perubahan jual-beli air curah.

"Mereka sudah mau membahas bersama, sehingga kami harus menghormatinya sehingga penghentian pasokan air dibatalkan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017