Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat mencatat 1.555 kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerjanya sejak awal tahun 2023.

"Sejak Januari hingga November 2023 ini ada sebanyak 1.555 kasus DBD dan empat orang meninggal dunia (akibat DBD)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Adang Mulyana di Cibinong, Kamis.

"Kasusnya terus bertambah karena cuaca kan ya. Hujan, berhenti, hujan lagi, begitu...," katanya.

Baca juga: Dinkes Bogor imbau daur ulang barang berpotensi sarang nyamuk
Baca juga: Wakil Ketua MPR beri bantuan peralatan fogging kepada warga Bogor

Namun demikian, menurut dia, angka kasus DBD di Kabupaten Bogor pada tahun 2023 lebih rendah dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Di Kabupaten Bogor, menurut data Dinas Kesehatan, ada temuan 2.220 kasus DBD pada 2021 dan 1.954 kasus DBD pada 2022.

Adang menyampaikan bahwa jumlah penderita DBD yang meninggal pada 2021 dan 2022 juga lebih banyak dibandingkan pada 2023.

Baca juga: Tercatat 210 kasus DBD terjadi di Kabupaten Bogor

"Seperti 2021 itu tercatat 22 orang meninggal dan 2022 itu 14 orang meninggal," katanya.

Adang mengimbau warga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk guna mencegah penularan DBD.

"Kalau kita lihat trennya itu Oktober, November, Desember hingga Maret itu tinggi dan turun lagi di April. Mudah-mudahan kasusnya terus berkurang ya," katanya mengenai tren penularan DBD.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023