Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bersama Catholic Relief Services (CRS) Indonesia menandatangani kerja sama komitmen dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
"Penandatanganan kerja sama yang kita lakukan dengan CRS Indonesia untuk memperkuat komitmen antarpihak dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana di Kabupaten Bogor," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Cibinong, Bogor, Rabu.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjalin kerja sama dengan CRS Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana melalui program KUAT atau Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh.
Baca juga: Pemkab Bogor terima bantuan Rp200 juta dari BPKH untuk penanganan bencana
Burhan mengungkapkan bahwa pencegahan dan kesiapsiagaan bencana merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah, mulai dari perangkat daerah hingga pemerintah desa, kemudian bersama dunia usaha, akademisi, media, dan seluruh elemen masyarakat.
Beberapa yang tercantum dalam Program KUAT yaitu seperti kampanye pengurangan risiko bencana, pelatihan dan pendampingan. Kemudian, sinergi, kolaborasi dan dukungan teknis kepada perangkat daerah, kecamatan, desa, dan kelurahan terhadap kebijakan dan perencanaan penanggulangan bencana.
“Dan dapat membangun kesiapsiagaan kita akan risiko bencana dan meningkatkan kesadaran serta mobilisasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana,” paparnya.
Baca juga: DPRD Bogor dorong pemkab lakukan penanganan tanah bergerak di Sukajaya
Ia berharap, kolaborasi ini dapat berjalan efektif, sehingga masyarakat di wilayah Kabupaten Bogor dapat tanggap, tahan dan tangguh bencana.
Sementara, Manager Program CRS Indonesia Fatwa Fadillah menerangkan, hari pihaknya membangun kolaborasi antara program KUAT dan BPBD Kabupaten Bogor dalam rangka penyusunan rencana kontinjensi gempa bumi di Kabupaten Bogor.
“Tujuan program KUAT kita ingin memperkuat kapasitas dan sinergitas terkait dengan kesiapsiagaan dan ketangguhan bencana alam di wilayah perkotaan. Program KUAT yang didanai oleh USAID ini dilaksanakan di tiga wilayah yakni di DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Tangerang,” terangnya.
Baca juga: Diguyur hujan ekstrem, Bupati Bogor pastikan penanganan bencana masih terkendali
Menurut dia, jika program KUAT berjalan lancar di Kabupaten Bogor, maka akan berlangsung hingga pertengahan tahun 2026.
"Akan ada banyak kegiatan yang akan dilaksanakan pada level masyarakat dan level pemerintah, untuk memperkuat pencegahan dan penanggulangan bencana," kata Fatwa.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Penandatanganan kerja sama yang kita lakukan dengan CRS Indonesia untuk memperkuat komitmen antarpihak dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana di Kabupaten Bogor," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Cibinong, Bogor, Rabu.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjalin kerja sama dengan CRS Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana melalui program KUAT atau Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh.
Baca juga: Pemkab Bogor terima bantuan Rp200 juta dari BPKH untuk penanganan bencana
Burhan mengungkapkan bahwa pencegahan dan kesiapsiagaan bencana merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah, mulai dari perangkat daerah hingga pemerintah desa, kemudian bersama dunia usaha, akademisi, media, dan seluruh elemen masyarakat.
Beberapa yang tercantum dalam Program KUAT yaitu seperti kampanye pengurangan risiko bencana, pelatihan dan pendampingan. Kemudian, sinergi, kolaborasi dan dukungan teknis kepada perangkat daerah, kecamatan, desa, dan kelurahan terhadap kebijakan dan perencanaan penanggulangan bencana.
“Dan dapat membangun kesiapsiagaan kita akan risiko bencana dan meningkatkan kesadaran serta mobilisasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana,” paparnya.
Baca juga: DPRD Bogor dorong pemkab lakukan penanganan tanah bergerak di Sukajaya
Ia berharap, kolaborasi ini dapat berjalan efektif, sehingga masyarakat di wilayah Kabupaten Bogor dapat tanggap, tahan dan tangguh bencana.
Sementara, Manager Program CRS Indonesia Fatwa Fadillah menerangkan, hari pihaknya membangun kolaborasi antara program KUAT dan BPBD Kabupaten Bogor dalam rangka penyusunan rencana kontinjensi gempa bumi di Kabupaten Bogor.
“Tujuan program KUAT kita ingin memperkuat kapasitas dan sinergitas terkait dengan kesiapsiagaan dan ketangguhan bencana alam di wilayah perkotaan. Program KUAT yang didanai oleh USAID ini dilaksanakan di tiga wilayah yakni di DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Tangerang,” terangnya.
Baca juga: Diguyur hujan ekstrem, Bupati Bogor pastikan penanganan bencana masih terkendali
Menurut dia, jika program KUAT berjalan lancar di Kabupaten Bogor, maka akan berlangsung hingga pertengahan tahun 2026.
"Akan ada banyak kegiatan yang akan dilaksanakan pada level masyarakat dan level pemerintah, untuk memperkuat pencegahan dan penanggulangan bencana," kata Fatwa.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023