Sultan Pontianak Syarif Machmud Melvin Alkadrie memberikan gelar Laksamana Raja Di Laut kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. 
 
"Saya selaku Sultan Pontianak menganugerahkan gelar setinggi-tingginya untuk bapak Menteri Kelautan dan Perikanan sebagai Laksamana Raja Di Laut," kata Sultan Melvin dalam keterangannya, Rabu.
 
Sultan menyatakan, gelar Laksamana Raja Di Laut diberikan kepada Sakti Wahyu Trenggono, sesuai dengan Jabatan yang diemban sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. 
 
"Jadi sesuai dengan bidang beliau, karena berhubungan dengan laut, pesisir pantai, dan beliau juga salah satu yang membuat masyarakat sejahtera, nelayan sejahtera," ungkapnya.
 
Menurut Melvin, pemberian gelar dari Istana Kadriah Kesultanan Pontianak itu, sekaligus penghormatan kepada Sakti Wahyu Trenggono selaku Menteri Kelautan dan Perikanan.
 
Pihak Kesultanan Pontianak memberikan gelar sesuai dengan bidang, dan kinerja dari penerima gelar tersebut. 
 
Melvin mengatakan, gelar Laksamana Raja Di Laut baru pertama kali dikeluarkan Istana Kadriah, dan Sakti Wahyu Trenggono merupakan orang pertama yang menerimanya. 
 
Untuk kriteria penerima gelar, Melvin menjelaskan, pihaknya melihat dari hasil kinerja seseorang dalam jabatan yang diemban. Selama menjabat menteri, Sakti Wahyu Trenggono dinilai bijak dalam mengelola laut dan pesisir pantai.
 
"Ketika ada yang berkunjung ke sini, saya sebagai sultan berhak memberikan gelar kepercayaan (kesultanan). Saya berharap kinerja beliau selama ini yang sudah baik, dan bagus untuk mensejahterakan nelayan maupun masyarakat di pesisir, tetap dipertahankan. Semoga apa yang sudah baik, ke depannya akan lebih baik, dan akan lebih meningkat," ungkapnya.
 
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan apresiasi kepada Sultan Pontianak yang telah memberi dirinya gelar kehormatan Laksamana Raja Di Laut.
 
"Saya sangat appreciate sekali dengan Bapak Sultan, dan beliau sebagai salah satu simbol untuk menjaga adat istiadat, dan budaya kota ini, serta alam saya kira yang paling penting, di tengah tekanan kita terhadap tumbuhnya umat manusia yang terus mengejar, dan memburu ekonomi," ungkapnya.
 
Ekonomi menurut menteri, merupakan salah satu yang harus dikejar, tapi di sisi lain, umat manusia juga harus menjaga alam sebagai tempat tinggal, termasuk wilayah laut, dan pesisir.
 
Apalagi ia melihat potensi kelautan di Kalbar, dan Indonesia secara umum begitu besar. Tidak hanya ikan dengan berbagai jenisnya, tapi juga di dasar laut, banyak potensi ekonomi yang harus dijaga dengan baik. 
 
Seperti Sumber Daya Alam (SDA) berupa minyak, gas (migas), dan lain sebagainya. 
 
"Jadi lingkungan ekologi kita juga harus tetap terjaga dengan baik," katanya.  
 
Anugerah itu diberikan saat acara pembukaan Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil yang digelar di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa 28 November 2023.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023