Depok (Antara) - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAI) Provinsi Jawa Barat, Ahmad menegaskan anak harus terhindar dari pengaruh negatif, salah satunya perilaku seks menyimpang atau LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender).

"Perilaku menyimpang atau abnormal masih banyak di masyarakat, baik dari kalangan anak-anak, remaja dan juga dewasa. Bahkan marak di kota besar seperti di Jawa Barat," kata Ahmad di Depok, seusai seminar gerakan  prilaku hidup sehat bersma KPAI Jabar dan DPD KNPI Jabar, Pesantren Qotrunnada, Depok.

Ia mengatakan kita perlu mewaspadai adanya perilaku abnormal dan LGBT. Sebab, LGBT merupakan bentuk perilaku menyimpang jadi sulit menjeratnya dengan aspek hukum karena harus ada laporan.

Menurutnya, secara khusus tidak terdeteksi berapa jumlahnya LGBT di Indonesia. Namun, berdasarkan hasil investigasi banyak komunitas LGBT di Kota-kota besar, diantaranya Kota Tasikmalaya, Cirebon, Bekasi, Depok, Bandung, dan lainnya.

Hanya saja lanjutnya di Jabar mereka ada dan tidak menampakkan eksistensinya. Untuk LGBT Depok urutan ketiga di Jawa Barat setelah Bekasi dan Bandung. Data ini adalah hasil investigasi dan dari pengakuan mereka yang sudah pulih.

Untuk itu, pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan, karena dalam menanggulangi dan menanganinya diperlukan kerja sama semua pihak.

"Dengan melibatkan unsur pendidikan, sosialisasi pada pelajar diharapkan bisa membentuk karakter yang baik, sehat dan prilaku abnormal bisa terkikis," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Jawa Barat Siti Aisyah mengungkapkan dengan melibatkan institusi lembaga Pendidikan formal dan non formal perilaku abnormal cepat tertangani.

"Seharusnya dapat melibatkan semua unsur baik tokoh agama dan lainnya," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017