Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Arif Satria memberikan wejangan kepada Roni Alfiansyah yang maju dalam pemilihan Ketua Umum PBHMI.
"Kader HMI harus mampu menghadirkan solusi atas persoalan maupun dinamika yang terjadi, baik itu nasional maupun global," jelas Ketum ICMI yang juga alumnus HMI Cabang Bogor tersebut dalam keterangannya, Minggu.
Untuk itu katanya HMI harus kembali mengidupi-hidupi ruang kampus. Yakni menumbuh suburkan ciri khas mahasiswa sebagai bagian dari masyakarat yang memiliki ketajaman berfikir.
Arief menambahkan bahwa Kongres HMI harus menjadi momentum kuat bagi kader, untuk ikut mendorong terciptanya demokrasi yang berkualitas.
Dalam kesempatan itu Arief juga mendoakan juniornya, Roni Alfiansyah Ritonga sukses dalam kontestasi Kongres HMI.
Roni merupakan kader HMI Cabang Bogor yang notabene maju sebagai calon Ketua Umum PBHMI.
Presidium MD KAHMI Bogor, Dodik Ridho Nurrochmat berharap kepengurusan PB HMI kedepan terus diisi oleh kader-kader yang punya jejak rekam pengkaderan yang jelas dan mumpuni.
Dodik tak ragu menyebut Roni sebagai kandidat ideal dan mampu memimpin PBHMI.
"Insyaallah Roni Alfiansyah Ritonga adalah salah satu kader intelektul petarung dari HMI Cabang Bogor. Pendidikan formal maupun non-formalnya kami rasa sudah cukup dijadikan bekal memimpin PB HMI," ujar Dodik.
Dodik mengatakan, saat ini salah satu pesoalan di tubuh HMI adalah, HMI harus mulai hidup di ruang-ruang Digital, Big Data maupun Artificial Inteligent (AI).
Kegiatan kaderisasi, kata dia, harus dikombinasikan dengan pola hybrid (online-offline), karena kita sedang hidup diruang-ruang maya yang tanpa sekat atau batas negara.
"Artinya,HMI juga harus terlibat aktif dalam agenda global," tambah Dodik.
"HMI juga harus peka terhadap persoalan pangan, sumberdaya alam, krisis energi dan juga mampu menghadirkan solusi dalam pengentasan kemiskinan," ujar Dodik.
Kongres HMI yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat, mulai Jumat (24/11) hingga Rabu (29/11). Selamat Berkongres. Semoga HMI sukses membangun value demokrasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kader HMI harus mampu menghadirkan solusi atas persoalan maupun dinamika yang terjadi, baik itu nasional maupun global," jelas Ketum ICMI yang juga alumnus HMI Cabang Bogor tersebut dalam keterangannya, Minggu.
Untuk itu katanya HMI harus kembali mengidupi-hidupi ruang kampus. Yakni menumbuh suburkan ciri khas mahasiswa sebagai bagian dari masyakarat yang memiliki ketajaman berfikir.
Arief menambahkan bahwa Kongres HMI harus menjadi momentum kuat bagi kader, untuk ikut mendorong terciptanya demokrasi yang berkualitas.
Dalam kesempatan itu Arief juga mendoakan juniornya, Roni Alfiansyah Ritonga sukses dalam kontestasi Kongres HMI.
Roni merupakan kader HMI Cabang Bogor yang notabene maju sebagai calon Ketua Umum PBHMI.
Presidium MD KAHMI Bogor, Dodik Ridho Nurrochmat berharap kepengurusan PB HMI kedepan terus diisi oleh kader-kader yang punya jejak rekam pengkaderan yang jelas dan mumpuni.
Dodik tak ragu menyebut Roni sebagai kandidat ideal dan mampu memimpin PBHMI.
"Insyaallah Roni Alfiansyah Ritonga adalah salah satu kader intelektul petarung dari HMI Cabang Bogor. Pendidikan formal maupun non-formalnya kami rasa sudah cukup dijadikan bekal memimpin PB HMI," ujar Dodik.
Dodik mengatakan, saat ini salah satu pesoalan di tubuh HMI adalah, HMI harus mulai hidup di ruang-ruang Digital, Big Data maupun Artificial Inteligent (AI).
Kegiatan kaderisasi, kata dia, harus dikombinasikan dengan pola hybrid (online-offline), karena kita sedang hidup diruang-ruang maya yang tanpa sekat atau batas negara.
"Artinya,HMI juga harus terlibat aktif dalam agenda global," tambah Dodik.
"HMI juga harus peka terhadap persoalan pangan, sumberdaya alam, krisis energi dan juga mampu menghadirkan solusi dalam pengentasan kemiskinan," ujar Dodik.
Kongres HMI yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat, mulai Jumat (24/11) hingga Rabu (29/11). Selamat Berkongres. Semoga HMI sukses membangun value demokrasi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023