Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya mengawal pembangunan revitalisasi pasar induk Jambu Dua menjadi pasar modern yang kini telah mencapai 65 persen dan direncanakan mulai diisi pedagang pada Desember 2023. 

Revitalisasi pasar induk Jambu Dua telah dilaksanakan pada pertengahan tahun ini dan ditargetkan mulai diisi pada Desember 2023 untuk menampung 1.141 orang pedagang sayuran dan pangan lain. Para pedagang berasal dari pasar Bogor berjumlah lebih kurang 800 orang dan pedagang yang memang semula berjualan di pasar Induk Jambu Dua sekitar 300 orang.  

Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Zenal Abidin usai rapat kerja bersama Perumda Pasar Pakuan Jaya di gedung dewan setempat, Kamis, mengatakan telah sepakat akan ada peninjauan kelayakan konstruksi bangunan pasar Jambu Dua sebelum diisi oleh para pedagang. 

"SLF itu harus dikantongi dulu. Baru boleh beroperasi, karena kan nanti pasar beroperasi 24 jam," kata Zenal. 

Zenal menyampaikan terkait dengan ada tembok pembatas yang roboh dalam proses pembangunan di musim penghujan ini harus lebih menjadi perhatian kontraktor agar target tercapai dengan kualitas yang baik. 

Jangan sampai, kata dia, ketika para pedagang sudah mulai berjualan di pasar tersebut ada bagian bangunan yang mengkhawatirkan keselamatan mereka, pengunjung maupun pembeli. 

"Kami akan mengawasi secara ketat pembangunan pasar rakyat ini. Agar nantinya pedagang dan pembeli bisa berbelanja dengan aman dan nyaman," katanya.

Dirut Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir, mengungkapkan proses pembangunan Pasar Jambu Dua sudah 64 persen dan diupayakan pada minggu ketiga Desember 2023 sudah bisa diisi oleh para pedagang.

Ia juga memastikan kepada jajaran anggota Komisi III DPRD Kota Bogor bahwa kejadian tembok ambruk belum lama ini tidak akan terjadi lagi.

"Kami meminta developer untuk lebih berhati-hati, karena Bogor ini nggak bisa dipungkiri masuk musim hujan dan anginnya juga luar biasa. Jadi bukan hanya ini, pohon dan segala macam juga banyak yang tumbang," katanya. 



 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023