Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan tiga guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yaitu Prof. Benedictus Raksaka Mahi, S.E., M.Sc., Ph.D., Prof. Sugiharso Safuan, M.E., Ph.D., dan Prof. Dr. Rizal Edi Halim, S.E., M.E.

Pengukuhan dilakukan di Balai Sidang Kampus UI Depok, Rabu yang dipimpin langsung oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.

Dalam pengukuhan tersebut Prof. Benedictus Raksaka Mahi menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Refleksi Peran Desentralisasi Fiskal bagi Pembangunan Daerah: Relevansinya di Masa Kini dan Mendatang.

Baca juga: Guru Besar FEB UI soroti pentingnya digitalisasi
Baca juga: Guru Besar FEB UI soroti lima hal penting kebijakan moneter dan keuangan

Prof. Sugiharso Safuan menyampaikan orasi ilmiah berjudul Kebijakan Moneter, Independensi Bank Sentral, dan Pengendalian Inflasi: Mainstream Monetary Theory vs Modern Monetary Theory.

Sedangkan Prof. Rizal Edy Halim menyampaikan pidato berjudul Less for Money, Value for Money: Meninjau Kembali Teori Umum Pemasaran.

Prof Ari Kuncoro menjelaskan Prof. Benedictus Raksaka Mahi merupakan guru besar ke-72, Prof. Sugiharso Safuan merupakan guru besar ke-73 dan Prof. Dr. Rizal Edi Halim merupakan guru besar ke-74 yang dikukuhkan UI selama 2023.

Baca juga: Guru Besar UI kaji peran pemasaran Islam sebagai disiplin ilmu baru

Dengan dikukuhkannya tiga guru besar FEB UI ini, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro menjelaskan saat ini guru besar Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) sebanyak 315 orang, guru besar Nomor Induk Dosen Nasional (NIDK) sebanyak 114 orang. Sehingga jumlah total adalah 429 guru besar.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023