Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, meluncurkan kendaraan mikro bus yang berfungsi untuk mengantar pelajar ke sekolah di wilayah perdesaan yang belum dilalui kendaraan umum.

"Sudah ada 15 unit kendaraan untuk pelajar di wilayah perdesaan yang beroperasi sejak Senin (23/1)," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Selasa.

Pengadaan kendaraan khusus pelajar tersebut diluncurkan menyusul adanya kebijakan Pemkab Purwakarta terkait dengan larangan pelajar membawa kendaraan bermotor ke sekolah.

Kendaraan mikro bus khusus pelajar itu dinamai "Kidang Kencana" oleh bupati.

Ia mengatakan, pelajar Purwakarta tidak akan dipungut biaya untuk dapat menikmati fasilitas :Kidang Kencana". Para pelajar tinggal menunggu di sisi jalan yang dilalui kendaraan pelajar tersebut.

"Kidang kencana ini sudah beroperasi, gratis untuk seluruh pelajar yang daerahnya tidak dilalui kendaraan umum, fokus kita disitu. Ini juga solusi bagi pelajar seiring pemberlakuan larangan membawa kendaraan bermotor ke sekolah," kata dia.

Sopir "Kidang Kencana" itu sendiri berbeda dari sopir kendaraan pada umumnya. "Kidang Kencana" akan dioperasikan oleh para sopir yang merupakan anggota TNI di Koramil setempat.

Hal tersebut bertujuan dalam rangka penanaman ideologi Pancasila bagi para pelajar. Selama dalam perjalanan, para pelajar akan diberikan arahan tentang nilai-nilai kebangsaan oleh anggota TNI itu.

"Sopirnya sengaja dari anggota TNI, agar mereka menanamkan nilai nasionalisme dan patriotisme kepada pelajar selama perjalanan ke sekolah," kata Dedi.

"Kidang Kencana" mulai beroperasi pukul 05.00 WIB setiap hari, di tempat yang sudah ditentukan. Pada siang hari, kendaraan mikro bus yang dilengkapi dengan mesin pendingin (AC) akan menjemput pelajar dari sekolah mereka masing-masing.

"Jadi jam operasionalnya disesuaikan dengan jam sekolah, karena di Purwakarta masuk sekolah pukul 06.00 WIB, maka `Kidang Kencana` sudah siaga sejak pukul 05.00 WIB pagi. Siang hari `Kidang Kencana` menjemput pelajar ke sekolah," katanya.

Daerah yang sudah dilalui kendaraan khusus pelajar "Kidang Kencana" di antaranya Kecamatan Sukasari, sebagian wilayah Kecamatan Bojong, Kecamatan Bojong, sebagian wilayah Kecamatan Campaka dan Kecamatan Cibatu.

Anggaran yang dikeluarkan untuk pengadaan kendaraan pelajar itu mencapai sekitar Rp6 miliar.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017