Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,2 mengguncang wilayah Laut Banda, Maluku, pukul 11.52 WIB, Rabu.
BMKG di Jakarta, Rabu, mencatat gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya di 6,31 Lintang Selatan (LS) dan 129,77 Bujur Timur (BT) atau 251 km barat laut Tanimbar dengan kedalaman 10 km.
BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diimbau hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,3 di Kupang minim kerusakan karena ditopang bebatuan keras
Baca juga: Gempa magnitudo 6,6 sebabkan kerusakan kantor Pemkab Kupang
Baca juga: Gempa 6,6 magitude guncang Kota Kupang Kamis pagi tidak berpotensi tsunami
Sebeluumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan bahwa secara tektonik provinsi berbasis kepulauan itu dikepung oleh sumber gempa yang potensial.
NTT memiliki sumber gempa sesar naik busur belakang (back arc thrust), kata Koordinator BMKG NTT Margiono di Kupang, Rabu.
Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) serta lokakarya bertemakan "Jurnalis Tangguh Bencana" yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC).
BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diimbau hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,3 di Kupang minim kerusakan karena ditopang bebatuan keras
Baca juga: Gempa magnitudo 6,6 sebabkan kerusakan kantor Pemkab Kupang
Baca juga: Gempa 6,6 magitude guncang Kota Kupang Kamis pagi tidak berpotensi tsunami
Sebeluumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan bahwa secara tektonik provinsi berbasis kepulauan itu dikepung oleh sumber gempa yang potensial.
NTT memiliki sumber gempa sesar naik busur belakang (back arc thrust), kata Koordinator BMKG NTT Margiono di Kupang, Rabu.
Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) serta lokakarya bertemakan "Jurnalis Tangguh Bencana" yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023