Jakarta (Antara Megapolitan) - Indonesia berupaya menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) dari Spanyol dan kawasan Eropa di sekitarnya melalui pameran pariwisata dan perdagangan skala internasional Fitur 2017 di Madrid, Spanyol.
Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya di Jakarta, Minggu, mengatakan Indonesia turut serta ambil bagian dalam pameran untuk pasar Eropa khususnya Spanyol yang digelar di IFEMA, Feria de Madrid.
Dalam ajang tersebut Indonesia akan menempati lokasi di Hall 6 stand Nomor 6D07.
"Selama tiga hari acara bisnis dan dua hari bursa pameran pariwisata berbasis consumer, kami bersama 19 praktisi pariwisata dari Indonesia akan menawarkan lebih banyak destinasi dan daya tarik wisata di Indonesia kepada para pengunjung acara ini yang hadir," katanya.
Fitur 2017 akan berlangsung pada 18-22 Januari 2017 dan pihaknya menggandeng 12 biro perjalanan/tour operator, 6 hotel/resort, dan satu DMC untuk turut serta mempromosikan Wonderful Indonesia bagi pasar Eropa.
Nia mengatakan, ajang tersebut sangat potensial untuk lebih mengenalkan Indonesia dengan segala daya tariknya kepada publik di Eropa khususnya Spanyol.
"Kami akan menampilkan pertunjukan budaya, mempersilakan pengunjung untuk mencicipi kopi khas Indonesia, dan ada juga sesi mixologist tasting," katanya.
Nia menegaskan Pemerintah Indonesia telah merancang rencana besar untuk mengembangkan industri pariwisatanya.
"Sepanjang tahun ini sektor pariwisata Indonesia ditargetkan mampu mendatangkan 15 juta turis asing dan kami menargetkan angka itu bisa menjadi 20 juta orang pada 2019," katanya.
Sejumlah daya tarik wisata yang ditawarkan kepada publik di Spanyol meliputi keanekaragaman budaya, destinasi wisata alam dengan pantai dan dataran tinggi, hingga wisata belanja dan kuliner di Indonesia yang dikemas dalam paket Wonderful Indonesia.
Untuk mencapai target tersebut, Indonesia salah satunya menerbitkan kebijakan bebas visa kunjungan singkat kepada 169 negara termasuk Spanyol.
"Wisman dari Spanyol dalam lima tahun terakhir terus menunjukkan tren yang positif dengan jumlah mencapai 50.047 pada 2015 atau meningkat 7,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Nia.
Dalam Fitur 2017, Indonesia menargetkan mampu meningkatkan 10 persen kesepakatan bisnis dan kontrak yang terjadi.
Tahun ini, Indonesia juga fokus menawarkan paket-paket baru untuk destinasi wisata yang tergolong baru bagi pasar Eropa meliputi JogLoSemar di Jawa, Coral Wonders, kecantikan segitiga koral Indonesia di Raja Ampat, Wakatobi, dan Bunaken, kemudian paket wisata di Kepulauan Riau dan Danau Toba di Sumatera Utara.
Mulai tahun ini, kata Nia, pihaknya juga menerapkan tiga strategi utama untuk mendongkrak kunjungan wisman yakni marketing dengan Go Digital, membangun 1.000 homestay untuk mengakselerasi kesiapan destinasi dalam menerima turis, dan meningkatkan konektivitas udara melalui kerja sama dengan airlines.
Pihaknya juga telah menetapkan target bulanan untuk memonitor progress pencapaian target setiap target pasar. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya di Jakarta, Minggu, mengatakan Indonesia turut serta ambil bagian dalam pameran untuk pasar Eropa khususnya Spanyol yang digelar di IFEMA, Feria de Madrid.
Dalam ajang tersebut Indonesia akan menempati lokasi di Hall 6 stand Nomor 6D07.
"Selama tiga hari acara bisnis dan dua hari bursa pameran pariwisata berbasis consumer, kami bersama 19 praktisi pariwisata dari Indonesia akan menawarkan lebih banyak destinasi dan daya tarik wisata di Indonesia kepada para pengunjung acara ini yang hadir," katanya.
Fitur 2017 akan berlangsung pada 18-22 Januari 2017 dan pihaknya menggandeng 12 biro perjalanan/tour operator, 6 hotel/resort, dan satu DMC untuk turut serta mempromosikan Wonderful Indonesia bagi pasar Eropa.
Nia mengatakan, ajang tersebut sangat potensial untuk lebih mengenalkan Indonesia dengan segala daya tariknya kepada publik di Eropa khususnya Spanyol.
"Kami akan menampilkan pertunjukan budaya, mempersilakan pengunjung untuk mencicipi kopi khas Indonesia, dan ada juga sesi mixologist tasting," katanya.
Nia menegaskan Pemerintah Indonesia telah merancang rencana besar untuk mengembangkan industri pariwisatanya.
"Sepanjang tahun ini sektor pariwisata Indonesia ditargetkan mampu mendatangkan 15 juta turis asing dan kami menargetkan angka itu bisa menjadi 20 juta orang pada 2019," katanya.
Sejumlah daya tarik wisata yang ditawarkan kepada publik di Spanyol meliputi keanekaragaman budaya, destinasi wisata alam dengan pantai dan dataran tinggi, hingga wisata belanja dan kuliner di Indonesia yang dikemas dalam paket Wonderful Indonesia.
Untuk mencapai target tersebut, Indonesia salah satunya menerbitkan kebijakan bebas visa kunjungan singkat kepada 169 negara termasuk Spanyol.
"Wisman dari Spanyol dalam lima tahun terakhir terus menunjukkan tren yang positif dengan jumlah mencapai 50.047 pada 2015 atau meningkat 7,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Nia.
Dalam Fitur 2017, Indonesia menargetkan mampu meningkatkan 10 persen kesepakatan bisnis dan kontrak yang terjadi.
Tahun ini, Indonesia juga fokus menawarkan paket-paket baru untuk destinasi wisata yang tergolong baru bagi pasar Eropa meliputi JogLoSemar di Jawa, Coral Wonders, kecantikan segitiga koral Indonesia di Raja Ampat, Wakatobi, dan Bunaken, kemudian paket wisata di Kepulauan Riau dan Danau Toba di Sumatera Utara.
Mulai tahun ini, kata Nia, pihaknya juga menerapkan tiga strategi utama untuk mendongkrak kunjungan wisman yakni marketing dengan Go Digital, membangun 1.000 homestay untuk mengakselerasi kesiapan destinasi dalam menerima turis, dan meningkatkan konektivitas udara melalui kerja sama dengan airlines.
Pihaknya juga telah menetapkan target bulanan untuk memonitor progress pencapaian target setiap target pasar. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017