Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi ungsikan sepasang lansia di Kampung Karikil, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akibat rumah semi-permanen yang dihuni mereka ambruk diterjang angin puting beliung.
"Meskipun pada bencana yang terjadi pada Rabu, (1/11) tidak ada korban jiwa, akan tetapi penghuninya harus mengungsi karena rumahnya tidak bisa lagi digunakan. Kami mengungsikan sementara pasangan lansia tersebut ke rumah kerabatnya yang lebih aman," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun dari BPBD, bencana angin puting beliung tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu penghuni rumah yang berada di RT 50/07, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya yakni Parma (73) dan Edis (68) tengah berada di dalam rumah karena tengah turun hujan deras disertai angin kencang.
Baca juga: Angin kencang dan longsor landa Kabandungan Sukabumi
Baca juga: Rumah semipermanen di Ciambar Sukabumi nyaris ambruk diterjang angin puting beliung
Diduga rumah berukuran 9x5 meter itu sudah rapuh dan banyak kayu tiang penyangga rumah lapuk tidak bisa menahan kencangnya hembusan angin dan akhirnya ambruk. Beruntung pasangan lansia berhasil menyelamatkan diri.
Tidak berselang lama, personel P2BK bersama petugas babinsa, bhabinkamtibmas serta pemerintah desa setempat tiba di lokasi untuk membantu penyintas ini mengevakuasi barang-barang yang masih dapat digunakan.
Karena rumah pasangan ini mengalami rusak berat maka, BPBD mengungsikan sementara mereka ke rumah sanak keluarganya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Kemudian bantuan darurat sudah disalurkan ke penyintas bencana.
Baca juga: Sejumlah rumah warga di Sukabumi rusak diterjang angin puting beliung
Sandra mengatakan untuk bantuan yang dibutuhkan berupa bahan bangunan seperti asbes, triplek, kayu, semen dan lain sebagainya. Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Purabaya sudah meninjau lokasi dan bergotong royong dengan masyarakat membersihkan sisa puing bangunan rumah milik pasangan lansia tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Meskipun pada bencana yang terjadi pada Rabu, (1/11) tidak ada korban jiwa, akan tetapi penghuninya harus mengungsi karena rumahnya tidak bisa lagi digunakan. Kami mengungsikan sementara pasangan lansia tersebut ke rumah kerabatnya yang lebih aman," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun dari BPBD, bencana angin puting beliung tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu penghuni rumah yang berada di RT 50/07, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya yakni Parma (73) dan Edis (68) tengah berada di dalam rumah karena tengah turun hujan deras disertai angin kencang.
Baca juga: Angin kencang dan longsor landa Kabandungan Sukabumi
Baca juga: Rumah semipermanen di Ciambar Sukabumi nyaris ambruk diterjang angin puting beliung
Diduga rumah berukuran 9x5 meter itu sudah rapuh dan banyak kayu tiang penyangga rumah lapuk tidak bisa menahan kencangnya hembusan angin dan akhirnya ambruk. Beruntung pasangan lansia berhasil menyelamatkan diri.
Tidak berselang lama, personel P2BK bersama petugas babinsa, bhabinkamtibmas serta pemerintah desa setempat tiba di lokasi untuk membantu penyintas ini mengevakuasi barang-barang yang masih dapat digunakan.
Karena rumah pasangan ini mengalami rusak berat maka, BPBD mengungsikan sementara mereka ke rumah sanak keluarganya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Kemudian bantuan darurat sudah disalurkan ke penyintas bencana.
Baca juga: Sejumlah rumah warga di Sukabumi rusak diterjang angin puting beliung
Sandra mengatakan untuk bantuan yang dibutuhkan berupa bahan bangunan seperti asbes, triplek, kayu, semen dan lain sebagainya. Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Purabaya sudah meninjau lokasi dan bergotong royong dengan masyarakat membersihkan sisa puing bangunan rumah milik pasangan lansia tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023