Mataram (Antara Megapolitan) - Seekor ikan paus terdampar di Pantai Seriwe, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dan kini dikabarkan sudah dalam keadaan mati.
"Menurut laporan, bangkai ikan paus yang terdampar, pertama kali ditemukan oleh para nelayan di wilayah itu," kata Kasatrolda Ditpolair Polda NTB AKBP I Dewa Wijaya kepada wartawan di Mataram, Jumat.
Menindaklanjuti laporan masyarakat nelayan yang menemukan bangkainya pada Kamis (12/1) pagi itu, anggota ditpolair dikatakannya, langsung menuju lokasi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Dewa, ikan paus yang panjangnya mencapai 10 meter dengan diameter sekitar 1 meter tersebut, memiliki berat mencapai 4 ton.
Terkait dengan penyebab kematiannya, Dewa menduga karena pengaruh aktivitas kapal yang kerap melintas di perairan setempat. Menurutnya, hal itu sangat mengganggu kehidupan dari biota laut, termasuk ikan paus tersebut.
Namun petugas dari Dinas Kelautan juga dikatakan telah melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan disimpulkan bahwa kematiannya disebabkan karena usianya yang sudah tua.
Karena usianya yang terbilang sudah tua, menyebabkan ikan paus tersebut dengan mudah terseret arus laut dan terbawa oleh ombak hingga ke tepian pantai.
Lebih lanjut, Dewa mengatakan, setelah melakukan musyawarah dengan Camat Jerowaru, Kepala Desa Seriwe, maupun sejumlah tokoh masyarakat setempat, bangkai ikan paus tersebut rencananya pada Jumat (13/1) pagi ini akan ditenggelamkan ke tengah laut.
"Kalau tidak ada halangan, pagi ini juga akan kita laksanakan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Menurut laporan, bangkai ikan paus yang terdampar, pertama kali ditemukan oleh para nelayan di wilayah itu," kata Kasatrolda Ditpolair Polda NTB AKBP I Dewa Wijaya kepada wartawan di Mataram, Jumat.
Menindaklanjuti laporan masyarakat nelayan yang menemukan bangkainya pada Kamis (12/1) pagi itu, anggota ditpolair dikatakannya, langsung menuju lokasi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Dewa, ikan paus yang panjangnya mencapai 10 meter dengan diameter sekitar 1 meter tersebut, memiliki berat mencapai 4 ton.
Terkait dengan penyebab kematiannya, Dewa menduga karena pengaruh aktivitas kapal yang kerap melintas di perairan setempat. Menurutnya, hal itu sangat mengganggu kehidupan dari biota laut, termasuk ikan paus tersebut.
Namun petugas dari Dinas Kelautan juga dikatakan telah melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan disimpulkan bahwa kematiannya disebabkan karena usianya yang sudah tua.
Karena usianya yang terbilang sudah tua, menyebabkan ikan paus tersebut dengan mudah terseret arus laut dan terbawa oleh ombak hingga ke tepian pantai.
Lebih lanjut, Dewa mengatakan, setelah melakukan musyawarah dengan Camat Jerowaru, Kepala Desa Seriwe, maupun sejumlah tokoh masyarakat setempat, bangkai ikan paus tersebut rencananya pada Jumat (13/1) pagi ini akan ditenggelamkan ke tengah laut.
"Kalau tidak ada halangan, pagi ini juga akan kita laksanakan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017