Sebagian siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantargebang di Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, dalam beberapa bulan terakhir harus mengikuti kegiatan belajar mengajar di tenda darurat karena ruang kelas mereka rusak.

Menurut Kepala SDN Bantargebang Edi Suhaedi di Sukabumi, Selasa, ada sekitar 50 siswa kelas III dan VI yang harus belajar di tenda karena ruang kelas mereka rusak.

"Sudah enam bulan belajar di tenda darurat ini," katanya.

Baca juga: 210 siswa SD Cirimekar 02 Cibinong terpaksa belajar di tenda akibat bencana alam
Baca juga: Pelajar MI Batunggugal Palabuhanratu Belajar Di Tenda

Ia menyampaikan bahwa ruang kelas III dan VI bagian dindingnya banyak yang retak, atap dan lantainya juga mengalami kerusakan.

Oleh karena itu, dia mengatakan, setelah mendapat persetujuan dari orang tua murid pengelola sekolah memutuskan mendirikan tenda untuk ruang kelas darurat agar siswa bisa belajar dengan aman.

"Kondisinya tentu jauh dari kata nyaman dan layak," katanya.

Baca juga: Pascakebakaran Ratusan Pelajar Harus Belajar Di Tenda

Ia menambahkan kegiatan belajar mengajar di tenda darurat hanya dilaksanakan sampai pukul 10.00 WIB karena pada siang hari bagian dalam tenda panas dan berdebu sehingga siswa susah berkonsentrasi mengikuti pelajaran.

Edi mengatakan, pengelola sekolah sudah mengajukan permohonan perbaikan bangunan sekolah kepada pemerintah dan pemerintah berjanji memperbaiki ruang kelas yang rusak tahun 2024.
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023