Kementerian Sosial (Kemensos) RI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar operasi gratis untuk 350 pasien katarak di Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu.
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat hadir dalam operasi katarak gratis mengungkapkan dari sekitar 1.000 pasien yang menjalani skrining atau pemeriksaan medis, sebanyak 350 pasien diantaranya diizinkan mengikuti operasi katarak.
"Ternyata RSUD Ciawi ini peminatnya sangat banyak, dari sekitar 1.000 orang yang mengikuti skrining, hasilnya ada sekitar 350 pasien yang melaksanakan operasi katarak, sebagian besarnya berasal dari wilayah Kabupaten Bogor," kata Risma.
Ia mengatakan, operasi katarak gratis merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Kemensos RS setiap bulan. Pelayanan operasi katarak dianggap penting, karena jika terlambat satu hari saja, pasien akan menjadi buta dan tentunya berdampak terhadap produktivitas pasien.
Risma menerangkan, program operasi katarak gratis ini dilaksanakan di seluruh Indonesia demi mencegah orang mengalami kebutaan akibat katarak, dan menjaga pasien agar tetap produktif dengan menyembuhkannya dari penyakit katarak.
“Semoga pasien yang dioperasi hari ini, bisa sembuh dari penyakit katarak, kemudian bisa lebih produktif, dan keluarganya juga bisa tetap produktif,” ungkap Risma.
Sementara, Direktur RSUD Ciawi Fusia Meidiawaty mengungkapkan, kegiatan operasi katarak gratis ini melibatkan tiga dokter dan 20 perawat.
“Pasien berasal dari Kabupaten Bogor dan wilayah sekitarnya, mereka yang daftar akan diskrining, jadi kita periksa terlebih dahulu, karena tidak semua yang mendaftar bisa dilakukan operasi karena alasan medis,” ungkap Fusia.
Ia menerangkan, pasien akan dirawat jalan setelah menjalani operasi katarak dan perlu memperhatikan beberapa hal, seperti menjaga daerah bekas operasi tidak terkena basah, tidak mengangkat benda berat, hingga tidak terlalu banyak menunduk.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat hadir dalam operasi katarak gratis mengungkapkan dari sekitar 1.000 pasien yang menjalani skrining atau pemeriksaan medis, sebanyak 350 pasien diantaranya diizinkan mengikuti operasi katarak.
"Ternyata RSUD Ciawi ini peminatnya sangat banyak, dari sekitar 1.000 orang yang mengikuti skrining, hasilnya ada sekitar 350 pasien yang melaksanakan operasi katarak, sebagian besarnya berasal dari wilayah Kabupaten Bogor," kata Risma.
Ia mengatakan, operasi katarak gratis merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Kemensos RS setiap bulan. Pelayanan operasi katarak dianggap penting, karena jika terlambat satu hari saja, pasien akan menjadi buta dan tentunya berdampak terhadap produktivitas pasien.
Risma menerangkan, program operasi katarak gratis ini dilaksanakan di seluruh Indonesia demi mencegah orang mengalami kebutaan akibat katarak, dan menjaga pasien agar tetap produktif dengan menyembuhkannya dari penyakit katarak.
“Semoga pasien yang dioperasi hari ini, bisa sembuh dari penyakit katarak, kemudian bisa lebih produktif, dan keluarganya juga bisa tetap produktif,” ungkap Risma.
Sementara, Direktur RSUD Ciawi Fusia Meidiawaty mengungkapkan, kegiatan operasi katarak gratis ini melibatkan tiga dokter dan 20 perawat.
“Pasien berasal dari Kabupaten Bogor dan wilayah sekitarnya, mereka yang daftar akan diskrining, jadi kita periksa terlebih dahulu, karena tidak semua yang mendaftar bisa dilakukan operasi karena alasan medis,” ungkap Fusia.
Ia menerangkan, pasien akan dirawat jalan setelah menjalani operasi katarak dan perlu memperhatikan beberapa hal, seperti menjaga daerah bekas operasi tidak terkena basah, tidak mengangkat benda berat, hingga tidak terlalu banyak menunduk.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023