Bupati Bogor Iwan Setiawan bersama perwakilan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan melakukan kunjungan ke Paris, Prancis, untuk menjajaki kerja sama pengelolaan air bersih bersama Suez Pte. Ltd.
Iwan dalam keterangan resmi diterima di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, menjelaskan bahwa dirinya berangkat dari Bogor sejak Sabtu (21/10) untuk memenuhi undangan dari Suez Pte. Ltd. Ia rencananya melakukan kunjungan kerja selama 10 hari.
Menurut dia, beberapa hal yang akan dijajaki yakni mengenai kerja sama di bidang air minum, seperti pembangunan instalasi pengolahan air minum berbasis teknologi, mengingat Suez merupakan perusahaan air minum terkemuka yang bermarkas di Paris, Prancis.
"Ini undangan dari mereka. Kami berencana menjajaki kerja sama. Mereka ingin menjelaskan rincian teknologi dan keahlian manajemen dalam pengembangan layanan air di masa depan yang berdampak positif kepada lingkungan hidup, kesehatan dan iklim," kata Iwan.
Baca juga: Pemkab Bogor distribusi 3,2 juta liter air bersih selama 4 bulan kekeringan
Suez merupakan perusahaan air minum terkemuka di dunia yang bermarkas di Paris dan telah hadir di 40 negara dan terkenal dengan teknologi dan sistem pengelolaan air minum berkelanjutan yang mengedepankan kesehatan dan lingkungan.
Di sana, Perumda Tirta Kahuripan dan Bupati Bogor akan mengikuti serangkaian kegiatan, di antaranya dialog interaktif dan kunjungan ke water treatment plant, kunjungan ke wastewater treatment plant, dan mengunjungi water treatment supporting industry.
Para delegasi juga akan diajak melihat perkembangan teknologi terbaru dan terkini dalam pengolahan air minum dan air limbah, serta energi berwawasan lingkungan yang sudah diterapkan hampir seluruh proyek Suez di dunia.
Iwan berharap teknologi di Suez dapat secara bertahap diaplikasikan di Perumda Tirta Kahuripan dengan menyesuaikan kondisi wilayah.
Sementara Direktur Operasional Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Tedi Kurniawan menjelaskan pelayanan yang dilakukan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan saat ini belum dapat mencakup seluruh wilayah.
Baca juga: BPBD: 37 dari 40 kecamatan di Bogor terdampak kekeringan
Untuk itu, kata dia, diperlukan upaya untuk peningkatan dan pemerataan wilayah pelayanan. Studi tiru ini juga dilakukan untuk menjawab tantangan dalam mengatasi kondisi ekstrem kekeringan di Kabupaten Bogor yang saat ini terjadi dan sangat mungkin terjadi di masa mendatang.
Kondisi ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk peningkatan cakupan maupun dari segi pendanaan yang cukup besar tanpa membebani keuangan daerah atas potensi kebutuhan masyarakat terhadap air minum yang sangat besar.
"Salah satu solusi untuk dapat mengoptimalkan alternatif pembiayaan melalui kerja sama investasi antara Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dengan badan usaha," kata Tedi.
Tedi berharap, kunjungan ini dapat menarik minat Investor, khususnya Suez Pte. Ltd. yang memiliki pengalaman dalam penyediaan air minum dan pengolahan air limbah berbasis teknologi di Eropa, Asia dan Afrika untuk membantu Perumda Air Minum Tirta Kahuripan.
Baik dalam bentuk Kerjasama dalam bentuk Bangun Guna Serah (BGS) atau Bangun Serah Guna (BSG), ataupun dalam bentuk lainnya sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia.
Baca juga: Warga diminta berhemat, BPBD distribusikan air bersih
Kunjungan ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran, alternatif dan rekomendasi langkah-langkah penguatan strategi peningkatan pelayanan publik dengan alih teknologi
Khususnya pemenuhan dasar atas air kepada masyarakat dengan optimalisasi alternatif pembiayaan. Sehingga, dapat terpenuhi penyiapan infrastruktur sarana dan prasarana air minum di Kabupaten Bogor yang dibutuhkan dalam jangka menengah maupun jangka panjang.
"Selain hal tersebut, kegiatan ini dapat meningkatkan citra positif, khususnya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam peningkatan investasi dalam sektor pelayanan publik berbasis masyarakat baik dalam skala nasional maupun skala internasional," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Iwan dalam keterangan resmi diterima di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, menjelaskan bahwa dirinya berangkat dari Bogor sejak Sabtu (21/10) untuk memenuhi undangan dari Suez Pte. Ltd. Ia rencananya melakukan kunjungan kerja selama 10 hari.
Menurut dia, beberapa hal yang akan dijajaki yakni mengenai kerja sama di bidang air minum, seperti pembangunan instalasi pengolahan air minum berbasis teknologi, mengingat Suez merupakan perusahaan air minum terkemuka yang bermarkas di Paris, Prancis.
"Ini undangan dari mereka. Kami berencana menjajaki kerja sama. Mereka ingin menjelaskan rincian teknologi dan keahlian manajemen dalam pengembangan layanan air di masa depan yang berdampak positif kepada lingkungan hidup, kesehatan dan iklim," kata Iwan.
Baca juga: Pemkab Bogor distribusi 3,2 juta liter air bersih selama 4 bulan kekeringan
Suez merupakan perusahaan air minum terkemuka di dunia yang bermarkas di Paris dan telah hadir di 40 negara dan terkenal dengan teknologi dan sistem pengelolaan air minum berkelanjutan yang mengedepankan kesehatan dan lingkungan.
Di sana, Perumda Tirta Kahuripan dan Bupati Bogor akan mengikuti serangkaian kegiatan, di antaranya dialog interaktif dan kunjungan ke water treatment plant, kunjungan ke wastewater treatment plant, dan mengunjungi water treatment supporting industry.
Para delegasi juga akan diajak melihat perkembangan teknologi terbaru dan terkini dalam pengolahan air minum dan air limbah, serta energi berwawasan lingkungan yang sudah diterapkan hampir seluruh proyek Suez di dunia.
Iwan berharap teknologi di Suez dapat secara bertahap diaplikasikan di Perumda Tirta Kahuripan dengan menyesuaikan kondisi wilayah.
Sementara Direktur Operasional Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Tedi Kurniawan menjelaskan pelayanan yang dilakukan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan saat ini belum dapat mencakup seluruh wilayah.
Baca juga: BPBD: 37 dari 40 kecamatan di Bogor terdampak kekeringan
Untuk itu, kata dia, diperlukan upaya untuk peningkatan dan pemerataan wilayah pelayanan. Studi tiru ini juga dilakukan untuk menjawab tantangan dalam mengatasi kondisi ekstrem kekeringan di Kabupaten Bogor yang saat ini terjadi dan sangat mungkin terjadi di masa mendatang.
Kondisi ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk peningkatan cakupan maupun dari segi pendanaan yang cukup besar tanpa membebani keuangan daerah atas potensi kebutuhan masyarakat terhadap air minum yang sangat besar.
"Salah satu solusi untuk dapat mengoptimalkan alternatif pembiayaan melalui kerja sama investasi antara Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dengan badan usaha," kata Tedi.
Tedi berharap, kunjungan ini dapat menarik minat Investor, khususnya Suez Pte. Ltd. yang memiliki pengalaman dalam penyediaan air minum dan pengolahan air limbah berbasis teknologi di Eropa, Asia dan Afrika untuk membantu Perumda Air Minum Tirta Kahuripan.
Baik dalam bentuk Kerjasama dalam bentuk Bangun Guna Serah (BGS) atau Bangun Serah Guna (BSG), ataupun dalam bentuk lainnya sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia.
Baca juga: Warga diminta berhemat, BPBD distribusikan air bersih
Kunjungan ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran, alternatif dan rekomendasi langkah-langkah penguatan strategi peningkatan pelayanan publik dengan alih teknologi
Khususnya pemenuhan dasar atas air kepada masyarakat dengan optimalisasi alternatif pembiayaan. Sehingga, dapat terpenuhi penyiapan infrastruktur sarana dan prasarana air minum di Kabupaten Bogor yang dibutuhkan dalam jangka menengah maupun jangka panjang.
"Selain hal tersebut, kegiatan ini dapat meningkatkan citra positif, khususnya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam peningkatan investasi dalam sektor pelayanan publik berbasis masyarakat baik dalam skala nasional maupun skala internasional," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023