Kota Depok di Jawa Barat yang memiliki beberapa danau atau situ berpotensi menjadi tempat wisata air, tapi pengembangannya harus selaras dengan pelestarian lingkungan, kata Anggota Komisi B DPRD Depok Rienova Serry Donie di Depok, Selasa.

"Sangat jelas pengembangan situ harus selaras dengan pelestarian lingkungan. Kan setu tempat kumpul air sebagai daerah konservasi, sebagai daerah resapan, sebagai tandon air," katanya.

Rienova menyebutkan di Depok ada 21 situ yang harus dikembalikan menjadi tempat kumpul air dan bisa dijadikan wisata air yang sesuai dengan karakteristik wilayah.

"Tetap terjaga ekosistem alamnya, masyarakat sekitar bisa terbangun ekonomi. Tempat yang instagramable, pokoknya benar-benar bisa dinikmati oleh mata kita semua khususnya warga Depok, apalagi sampai nasional," katanyae.

Baca juga: DPRD Jabar tinjau Situ Jatijajar di Tapos Depok yang dijadikan objek wisata
Baca juga: Depok kembangkan pariwisata yang berkarakter

Ia menyebutkan dari jumlah situ yang ada di kota tersebut ada satu sampai tiga setu yang dijadikan objek wisata.

Maka dari itu Komisi B DPRD Depok mendorong 21 situ dijadikan objek wisata, namun memang membutuhkan konsep yang jelas dari Pemerintah Kota Depok.

"Butuh konsep yang jelas dari Pemerintah Kota Depok situ mau dijadikan apa. Kalau mau jadi tempat wisata infrastrukturnya harus disiapkan, SDM juga harus disiapkan, pengelolaan bagaimana, bicara anggaran pasti ada, bisa dari Kota Depok bisa juga bantuan provinsi," tutur Rienova Serry Donie.

Baca juga: Pengelola diajak menata ulang tempat wisata saat pandemi

Ia menambahkan situ dijadikan objek wisata harus disiapkan konsep yang baik sebab pengembangan objek wisata di Depok sudah tertuang dalam peraturan daerah (Perda) Pariwisata Alam Nomor 12 Tahun 2017.

"Depok punya perda sudah jelas. Tinggal keseriusan pemerintah. Perda pariwisata alam ini akan direvisi. Kami harap kota kita punya wisata air sehingga ada atraksi, aksi, interaksi, dan rekreasi," ungkap Rienova.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023