Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan bahwa Festival Danau Poso (FDP) 2023 di Poso, Sulawesi Tengah,menopang pencapaian target kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara.

"Kemenparekraf tentu sangat mendukung penyelenggaraan kegiatan seperti ini," kata Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Reformasi, Birokrasi dan Regulasi, Kurleni Ukar di Poso, Rabu.

Kurleni Ukar mewakili Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno menghadiri dan menyampaikan sambutan, sekaligus membuka Festival Danau Poso 2023.

Baca juga: Menyusuri destinasi wisata di IKN Nusantara Kaltim

Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa Kemenparekraf mendukung penyelenggaraan Festival Danau Poso karena menjadi satu upaya pemulihan ekonomi nasional.

Di samping itu, FDP juga menopang pencapaian target pergerakan 1,2 miliar sampai dengan 1,4 miliar wisatawan Nusantara dan 6 sampai 8,7 juta kunjungan wisatawan mancanegara di 2023.

Pemerintah Kabupaten Poso menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 15.000 orang dalam pelaksanaan FDP  2023 yang mengangkat tema "Pesona Pesta Rakyat Padungku".

Kurleni Ukar mengemukakan bahwa FDP  2023, menjadi festival yang pertama kali terpilih masuk dalam Kharisma Event Nusantara Kementerian Parekraf.
"Ini adalah prestasi luar biasa dari Pemerintah Provinsi Sulteng dan Pemerintah Kabupaten Poso," katanya.

Baca juga: Kemenparekraf bantu ribuan santri Cirebon

Kharisma Event Nusantara adalah program dari Kemenparekraf untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan event daerah sekaligus mempromosikan
destinasi wisata dan memberdayakan potensi lokal.

Ia menjelaskan pemilihan FDP masuk Kharisma Event Nusantara telah melalui proses panjang yang melibatkan kurator profesional, untuk menentukan event mana yang memiliki potensi, untuk mengangkat nilai - nilai kelokalan, yang menjadi atraksi unik dan menarik.

"Apresiasi kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sulteng, Pemerintah Kabupaten Poso dan kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi, untuk terus bersemangat menyelenggarakan Festival Danau Poso ini dalam upaya bersama mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.

Baca juga: Kemenparekraf promosikan batik ke kancah internasional melalui pagelaran busana

Danau Poso merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia yang terjaga keasriannya, dengan memiliki pasir bening dan putih. Menurut Kementerian Parekraf, danau tersebut menyimpan beragam potensi, dan kaya akan kekayaan alam dan keragaman budaya, serta produk kreatif.

"Potensi ini selanjutnya perlu kita dorong dengan strategi promosi salah satunya melalui penyelenggaraan event yang berkualitas seperti penyelenggaraan Festival Danau Poso," imbuhnya.

Pewarta: Muhammad Hajiji

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023