Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi mengklaim status Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) daerahnya menjadi yang terbaik dari 27 Kabupaten maupun Kota di Jawa Barat.

"Pemkot Sukabumi secara rutin melakukan pendataan terhadap sanitasi permukiman, sekaligus untuk menginventarisasi daerah mana saja yang sudah dam belum tersentuh program PPSP termasuk yang rusak," kata Seketaris Daerah Kota Sukabumi, Hanafie Zein di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 program sanitasi ini harus sudah selesai 100 persen pada 2019 mendatang. Sehingga pihaknya terus melakukan pendataan terkait lokasi yang kondisi sanitasinya masih buruk atau banyak rusak.

Pendataan ini dilakukan untuk dilakukan strategi dalam penyelesaiannya seperti perbaikan maupun pembangunannya yang disesuaikan dengan anggaran baik yang disediakan dari APBD maupun APBN.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Rudi Djuansyah menambahkan sasaran dan indikator kinerja program tersebut, sesuai amanat RPJMN yakni terpenuhinya ketersediaan infrastruktur dasar dan standar pelayanan minimum.

Lanjut dia, sanitasi di Kota Sukabumi khususnya drainase panjang eksisting seluruhnya mencapai 128 km yang tersebar di 22 lokasi. Namun, untuk kondisi drainase ini tidak seluruhnya dalam kondisi baik, seperti tidak bisa menampung air saat turun hujan, tersendat dan rusak.

"Keberadaan sarana sanitasi sangat penting di masyarakat, karena selain untuk mencegah adanya genangan air saat hujan turun, juga untuk menjaga kualitas kesehatan warga," tambahnya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016