Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan, menyampaikan empat rumus untuk membangun sebuah rumah tangga yang tangguh dan terhindar dari stunting.

"Untuk membangun keluarga yang baik dan sesuai harapan kita, ada empat rumus yang perlu dilakukan pasangan suami isteri saat berumah tangga,” kata Netty dalam keterangannya pers yang diterima di Karawang, Jawa Barat, Jumat.

Ia menyampaikan bahwa keluarga sangat penting, karena segalanya berawal dari keluarga. Karena itu orang tua jangan pernah memberikan contoh yang tidak baik, karena akan ditiru oleh anak-anaknya.

Netty mengatakan empat rumus untuk membangun rumah tangga yang berkualitas, tangguh, dan terhindar dari stunting diawali dengan perencanaan menikah.

Baca juga: Anggota DPR RI: Masyarakat Menjadi ujung tombak pencegahan stunting

Menurut dia, menikah itu harus dengan perencanaan agar menghasilkan hal yang baik. Misalnya, menikah pada usia yang aman dan tepat, yakni berusia 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi lelaki.

Perempuan dengan usianya minimal 21 tahun, setidaknya sudah tamat SMA atau sederajat dan organ reproduksi sudah siap serta matang secara emosional. Demikian pula dengan laki-laki, dengan usia 25 tahun sudah bekerja untuk menafkahi keluarga sehingga mandiri dan secara psikologis sudah dewasa. 

“Jadi menikah itu harus direncanakan, jangan sampai nikah kebetulan, dan mendidik anak asal-asalan,” katanya.

Rumusan selanjutnya, kata dia, pengasuhan yang benar dan tepat, dengan menjalankan delapan fungsi keluarga yang meliputi fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta pembinaan lingkungan.

Baca juga: DPR RI: Perhatikan kader posyandu karena berperan besar turunkan kasus stunting

Dengan menjalankan kedelapan fungsi tersebut diharapkan keluarga akan sejahtera dan bahagia.

Kemudian, rumusan mengenai ketahanan keluarga. Seperti ketahanan fisik ekonomi, ketahanan emosional, ketahanan sosial, dan yang jauh lebih penting dan urgen adalah ketahanan spiritual.

Rumus terakhir, kata dia, masing-masing keluarga harus bisa mencegah dan menurunkan stunting. Untuk itu mereka perlu mendapatkan informasi dan pengetahuan yang cukup terkait program tersebut agar tidak memiliki anak stunting.

Netty menyampaikan empat rumus untuk membangun rumah tangga yang berkualitas itu saat melakukan promosi Komunikasi Informasi dan Edukasi Program Percepatan Stunting di Wilayah Khusus bersama BKKBN Perwakilan Jawa Barat (Jabar) di Kabupaten Cirebon, Jabar, Jumat.

Baca juga: Anggota DPR: Kaum pria punya andil besar upaya percepatan penurunan stunting

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Fazar Supriadi Sentosa, memaparkan alasan batasan minimal usia pasangan menikah. “BKKBN tidak hanya mengurusi penduduk, termasuk anak harus sehat dan terhindar dari stunting, tetapi turut berupaya meningkatkan sumber daya manusianya agar kelak lahir generasi yang berkualitas,” katanya.

Fazar mengatakan pada masing-masing desa terdapat pendamping desa yang di antara tugasnya mendampingi pengantin, karena dari rumah tangga baru inilah awal mula pembinaan keluarga, termasuk pola asuh anak dilakukan dengan benar atau tidak.

“Maka dari itu, seribu hari pertama setelah melahirkan menjadi perhatian khusus bagi BKKBN untuk mewujudkan generasi yang sehat, berkualitas dan mencegah anak stunting,” kata dia.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023