Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat kampanyekan bahaya narkoba dengan menggelar penyuluhan kepada pelajar dari 100 sekolah perwakilan, Senin.

"Penyuluhan ini bertujuan untuk menekan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba, mencegah peredarannya di kalangan remaja," kata Wakil Wali Kota Usmar Hariman.

Menurut Usmar, upaya untuh pencegahan dini terkait dengan bahaya narkoba menjadi tugas berat yang harus dilakukan semua lapisan masyarakat, pemerintah, dan seluruh instrumen baik dari tingkat daerah, provinsi hingga pusat.

"Sesuai dengn instruksi presiden, Indonesia telah mengalami darurat narkoba. Secara statistik, tingkat konsumsi narkoba dengan banyaknya kasus terjadi cukup tinggi, ini fakta yang harus ditanggulangi bersama," katanya.

Ia mengatakan, narkoba sudah menjadi komunitas yang menyebar dengan pola yang luar biasa canggih, bahkan jenis-jenisnya beragam yang beredar di lapisan masyarakat.

"Harapan dengan penyuluhan bahaya narkoba ini bisa bermanfaat bagi semua, menjadi kewaspadaan masyarakat terhadap peredarannya," katanya.

Penyuluhan bahaya narkoba diselenggarakan oleh Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Setda Kota Bogor, diikuti oleh 100 perwakilan pelajar, guru pendamping, KNPI, Karang Taruna, PKK dan Yayasan Peka.

"Penyuluhan bahaya narkoba mengangkat tema bersama kita selamatkan masa depan bangsa dari bahaya narkoba," kata Kasubag Kemasyarakat, Arif R Badruddin.

Menurutnya, kegiatan penyuluhan sebagai upaya mencegah bahaya narkoba di kalangan generasi muda. Tingginya peredaran narkoba terbukti dengan kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi sepanjang tahun 2015 sebanyak 257 kasus.

"Ini sangat mengkhawatirkan, apalagi dari 800 penghuni Lapas Paledang, 440 penghuninya adalah kasus narkoba," kata Arif.

Arif menambahkan, Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk mencegah dan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba, dengan melibat semua komponen masyarakat.


Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016