Organisasi kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memastikan air hasil pengolahan mesin Water Sanitation Hygiene Promotion atau WASH aman dan layak dikonsumsi oleh warga terdampak kekeringan di daerah itu.

Sekretaris PMI Kabupaten Bekasi, Ucu Surya Jingga, menjelaskan instalasi mesin pengolah air menggunakan teknologi penyulingan tersebut berstandar internasional dan biasa digunakan saat menghadapi bencana-bencana besar sehingga dipastikan memiliki kualitas tinggi serta aman dan layak untuk dikonsumsi.

"Di Kampung Tegal Kadu air melimpah, tidak habis karena ada mata air, dan juga kualitas airnya sangat baik. Dari hasil laboratorium, bakteri ecolinya nol, kemudian kejernihan air sudah sesuai standar produksi air dari lembaga internasional seperti WHO maupun kepalangmerahan dunia," katanya di Cikarang, Senin.

Baca juga: PMI Kabupaten Bekasi bangun instalasi pengolahan air bersih siap minum

Fasilitas WASH yang didirikan di Kampung Tegal Kadu, Desa Sirnajaya, Kecamatan Serang Baru itu mampu mengolah air bersih dengan kapasitas 220.000 liter dan 140.000 liter air siap minum.

Pihaknya secara berkala menguji laboratorium setiap dua jam sekali untuk memastikan kandungan. Uji pengendapan juga dilakukan setiap 24 jam untuk menjamin air tetap steril sehingga aman dikonsumsi masyarakat.

PMI Kabupaten Bekasi melalui inovasi mesin pengolah ini telah berhasil menyalurkan bantuan air bersih dan air siap minum sebanyak 540.000 liter ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan.

"Bantuan yang kita salurkan diantaranya untuk masyarakat Kecamatan Cibarusah dan warga Kampung Cigoong, Desa Sirnajati, berupa air yang dimasukkan ke dalam kemasan galon. Hasil produksi pengolahan air PMI Kabupaten Bekasi secara mandiri sejauh ini sudah mencapai 2.000 galon dan 500.000 liter air bersih," ucapnya.

Baca juga: PMI Bekasi salurkan 20 ribu liter air untuk warga terdampak kekeringan di sejumlah titik

Ucu menyatakan distribusi air bersih dan air siap minum terus dilakukan secara intensif untuk meminimalisir dampak krisis air bersih, khususnya di wilayah selatan Kabupaten Bekasi melalui pemanfaatan sarana pengolah air tersebut.

"Sebagai tindak lanjut masa transisi tanggap darurat kekeringan, PMI Kabupaten Bekasi berupaya menyiapkan kebutuhan air bersih dan air siap minum untuk masyarakat yang terdampak kekeringan di Kecamatan Cibarusah dan Serang Baru," katanya.

Peran aktif PMI Kabupaten Bekasi dalam membantu warga terdampak kekeringan juga didukung kalangan swasta yang secara intensif menjalankan sejumlah program strategis dalam membantu memenuhi kebutuhan utama masyarakat yang mengalami krisis air bersih.

Baca juga: PMI Kabupaten Bekasi distribusikan air bersih bagi warga korban banjir

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana pada PMI Kabupaten Bekasi Darwoto yang juga perwakilan Kawasan Industri MM2100 mengatakan pihak swasta turut mengambil peran membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana kekeringan.

"Pihak swasta atau perusahaan sudah selayaknya memberikan dukungan dan bantuan kepada warga yang mengalami krisis air bersih. Selain terjun langsung menyalurkan bantuan air bersih, perusahaan juga dapat memberikan dukungan dana, bantuan berbentuk barang maupun lainnya yang sifatnya dapat menunjang penanggulangan darurat kekeringan ini," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023