Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjamin kehidupan satu keluarga penderita Parkinson di Desa Bojongkasih, bahkan pemerintah daerah menjamin mereka mendapat berbagai bantuan seperti BPJS, BNT dan BPNT.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Minggu, mengatakan Camat Kadupandak sudah ditunjuk menjadi bapak angkat bagi satu keluarga yang sudah menderita penyakit langka itu guna memudahkan mereka mendapat perawatan dan penanganan medis.
"Saya secara pribadi dan kedinasan sudah menginstruksikan Dinas Sosial untuk menjamin keluarga tersebut mendapatkan bantuan sosial mulai dari BPJS PBI, bantuan tunai, hingga bantuan nontunai yang sudah berjalan," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur dapat tiga penghargaan terkait pembinaan Desa Sadar Hukum
Dinas Kesehatan diminta untuk rutin melakukan pengecekan kesehatan terhadap satu keluarga yang terdiri atas kakak beradik sebanyak enam orang yang sudah menderita Parkinson sejak kecil, bahkan pihak puskesmas diminta memberikan pelayanan penuh termasuk merujuk ke RSUD.
Terkait tugas camat sebagai orang tua angkat, tutur Herman, menjamin kebutuhan satu keluarga itu setiap harinya mulai dari pangan dan sandangnya serta kebutuhan lainnya harus terpenuhi, karena keenam bersaudara, tidak dapat bekerja sama sekali.
"Selama ini berbagai bantuan sudah diterima keenam bersaudara itu, namun untuk memastikan orang tua angkat atau camat harus memberikan perhatian khusus," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur dukung penuh pemekaran wilayah selatan jadi calon daerah otonomi baru
Seperti diberitakan satu keluarga yang terdiri atas enam orang kakak beradik atas nama Yayah (63), Patimah (61), Rupiah (58), Salamah (53), Saepudin (50), dan Omo (48) warga Kampung Sumedang, Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak mengidap Parkinson sejak mereka masih kecil.
Empat orang diantaranya masih dapat beraktivitas meski sekujur badannya mengalami getaran hebat atau tremor, sedangkan dua orang lainnya, Yayah dan Patimah, hanya bisa terbaring lemas di atas kasur atau tikar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Minggu, mengatakan Camat Kadupandak sudah ditunjuk menjadi bapak angkat bagi satu keluarga yang sudah menderita penyakit langka itu guna memudahkan mereka mendapat perawatan dan penanganan medis.
"Saya secara pribadi dan kedinasan sudah menginstruksikan Dinas Sosial untuk menjamin keluarga tersebut mendapatkan bantuan sosial mulai dari BPJS PBI, bantuan tunai, hingga bantuan nontunai yang sudah berjalan," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur dapat tiga penghargaan terkait pembinaan Desa Sadar Hukum
Dinas Kesehatan diminta untuk rutin melakukan pengecekan kesehatan terhadap satu keluarga yang terdiri atas kakak beradik sebanyak enam orang yang sudah menderita Parkinson sejak kecil, bahkan pihak puskesmas diminta memberikan pelayanan penuh termasuk merujuk ke RSUD.
Terkait tugas camat sebagai orang tua angkat, tutur Herman, menjamin kebutuhan satu keluarga itu setiap harinya mulai dari pangan dan sandangnya serta kebutuhan lainnya harus terpenuhi, karena keenam bersaudara, tidak dapat bekerja sama sekali.
"Selama ini berbagai bantuan sudah diterima keenam bersaudara itu, namun untuk memastikan orang tua angkat atau camat harus memberikan perhatian khusus," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur dukung penuh pemekaran wilayah selatan jadi calon daerah otonomi baru
Seperti diberitakan satu keluarga yang terdiri atas enam orang kakak beradik atas nama Yayah (63), Patimah (61), Rupiah (58), Salamah (53), Saepudin (50), dan Omo (48) warga Kampung Sumedang, Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak mengidap Parkinson sejak mereka masih kecil.
Empat orang diantaranya masih dapat beraktivitas meski sekujur badannya mengalami getaran hebat atau tremor, sedangkan dua orang lainnya, Yayah dan Patimah, hanya bisa terbaring lemas di atas kasur atau tikar.
Sehingga, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, membentuk tim melakukan penelitian terkait satu keluarga di Kecamatan Kadupandak mengidap Parkinson atau penyakit neurodegenerative, terjadinya penurunan fungsi otak dalam mengontrol gerakan.
Baca juga: Kantor SAR Bandung buat unit siaga SAR di Cianjur
Sekretaris Dinkes Cianjur Yusman Faisal mengatakan sejak tahun 2007, pihaknya sudah menangani kasus satu keluarga menderita Parkinson, namun belum menemukan penyebab utamanya, sehingga pihaknya membentuk tim untuk melakukan penelitian.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023