Bekasi (Antara Megapolitan) - Kementerian Keuangan Republik Indonesia menganugerahkan penghargaan Dana Rakca 2016 kepada Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, karena berkinerja baik dalam pengelolaan keuangan daerah.
"Kota Bekasi merupakan salah satu dari 36 pemerintah kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia yang berhasil mendapatkan anugerah ini. Kami masuk dalam kriteria berkinerja baik dari 548 kabupaten/kota di Indonesia," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa.
Menurut Rahmat, terdapat sejumlah indikator pemerintah daerah yang dianggap berhasil dalam pencapaian itu, di antaranya opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada 2016, pengesahan APBD tepat waktu, pengendalian dan pengelolaan keuangan daerah yang tepat sasaran serta pertumbuhan ekonomi daerah yang baik.
"Ini adalah anugrah yang dilahirkan dari proses kerja. Prestasi ini juga tidak lepas dari perhatian Ombudsman negara terhadap pengelolaan keuangan di Kota Bekasi," ujarnya.
Dikatakan Rahmat, prestasi ini juga tidak lepas dari peran serta jajaran aparatur Pemkot Bekasi yang telah bekerja secara maksimal dalam pengelolaan keuangan daerah yang tepat sasaran.
"Ini proses kinerja bersama. Penghargaan Ini bukan hanya saya, tapi juga kerja seluruh aparatur," katanya.
Diakui Rahmat, penghargaan tersebut bukan hal yang mudah untuk didapat, sebab dalam prosesnya kerap dihadapi dengan tantangan serta hambatan yang cukup berat.
"Kadang saya berfikir, apakah saya yang gila kerja dengan tensi tinggi hingga mencecar kinerja aparatur yang tidak baik. Namun yang jelas, penghargaan ini juga suatu semangat, karena di mana pun kepala daerah, tentunya ada kata janji yang harus diselesaikan. Janji itu pertangungjawabannya adalah menciptakan produk dan proses yang mampu dinikmati masyarakat," katanya.
Rahmat menambahkan, dalam penyerahan penghargaan Dana Rakca di Istana Presiden Jakarta, Rabu siang, dirinya juga banyak berdialog dengan sejumlah tokoh besar di Indonesia.
"Banyak hal yang saya dapat dari para petinggi Indonesia. Presiden minta saya agar dilakukan simplikasi dalam pelayanan terhadap masyarakat," katanya.
Rahmat mencontohkan, sering kali jajarannya disibukan dalam buat berita acara dan kontrak kerja dalam pelayanan publik yang terkadang membuat alur birokrasi pelayanan menjadi berjalan lambat.
"Padahal dokumen tersebut cukup dua rangkap, berupa berita acara untuk kedinasan dan pertangungjawaban untuk keuangan. Tapi sekarang, bisa sampai 16 rangkap," katanya.
Sementara itu, penerimaan penghargaan Dana Rakca tersebut telah menambah daftar prestasi tingkat nasional yang diraih Pemkot Bekasi sepanjang 2016, di antaran Opini WTP, anugerah Infrastruktur Hijau, Sertifikat Adipura.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kota Bekasi merupakan salah satu dari 36 pemerintah kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia yang berhasil mendapatkan anugerah ini. Kami masuk dalam kriteria berkinerja baik dari 548 kabupaten/kota di Indonesia," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa.
Menurut Rahmat, terdapat sejumlah indikator pemerintah daerah yang dianggap berhasil dalam pencapaian itu, di antaranya opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada 2016, pengesahan APBD tepat waktu, pengendalian dan pengelolaan keuangan daerah yang tepat sasaran serta pertumbuhan ekonomi daerah yang baik.
"Ini adalah anugrah yang dilahirkan dari proses kerja. Prestasi ini juga tidak lepas dari perhatian Ombudsman negara terhadap pengelolaan keuangan di Kota Bekasi," ujarnya.
Dikatakan Rahmat, prestasi ini juga tidak lepas dari peran serta jajaran aparatur Pemkot Bekasi yang telah bekerja secara maksimal dalam pengelolaan keuangan daerah yang tepat sasaran.
"Ini proses kinerja bersama. Penghargaan Ini bukan hanya saya, tapi juga kerja seluruh aparatur," katanya.
Diakui Rahmat, penghargaan tersebut bukan hal yang mudah untuk didapat, sebab dalam prosesnya kerap dihadapi dengan tantangan serta hambatan yang cukup berat.
"Kadang saya berfikir, apakah saya yang gila kerja dengan tensi tinggi hingga mencecar kinerja aparatur yang tidak baik. Namun yang jelas, penghargaan ini juga suatu semangat, karena di mana pun kepala daerah, tentunya ada kata janji yang harus diselesaikan. Janji itu pertangungjawabannya adalah menciptakan produk dan proses yang mampu dinikmati masyarakat," katanya.
Rahmat menambahkan, dalam penyerahan penghargaan Dana Rakca di Istana Presiden Jakarta, Rabu siang, dirinya juga banyak berdialog dengan sejumlah tokoh besar di Indonesia.
"Banyak hal yang saya dapat dari para petinggi Indonesia. Presiden minta saya agar dilakukan simplikasi dalam pelayanan terhadap masyarakat," katanya.
Rahmat mencontohkan, sering kali jajarannya disibukan dalam buat berita acara dan kontrak kerja dalam pelayanan publik yang terkadang membuat alur birokrasi pelayanan menjadi berjalan lambat.
"Padahal dokumen tersebut cukup dua rangkap, berupa berita acara untuk kedinasan dan pertangungjawaban untuk keuangan. Tapi sekarang, bisa sampai 16 rangkap," katanya.
Sementara itu, penerimaan penghargaan Dana Rakca tersebut telah menambah daftar prestasi tingkat nasional yang diraih Pemkot Bekasi sepanjang 2016, di antaran Opini WTP, anugerah Infrastruktur Hijau, Sertifikat Adipura.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016