Pemerintah Kota Bogor memiliki kandidat pegawai negeri sipil (PNS) berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat dari Dinas Pendidikan  bernama Ahmad Forqon dari kategori inovatif, inspiratif dan pemimpin masa depan yang kini telah memasuki tahap penilaian keempat.

“Kami bersyukur dari 5 ASN yang diusulkan, Alhamdulillah ada satu yang sampai di tahap keempat," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim usai menerima Tim Visitasi Lapangan Seleksi Penghargaan PNS Berprestasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Kamis.

Dedie berharap ide, kreativitas, gagasan dan inovasi yang datang dari ASN Pemkot Bogor menjadi salah satu program unggulan, karena secara langsung Pemkot Bogor membutuhkan  aplikasi yang terintegrasi dalam membangun secara keseluruhan sistem pendidikan yang masih perlu dikembangkan.

Baca juga: Waduh, oknum PNS diduga curi uang DPRD Ambon untuk beli sepeda motor

Adapun tim penilai PNS berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat yang terlibat di antaranya Kepala Prodi Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad, Ferry Hadiyanto, Guru Besar UIN Sunan Gunung Jati, Prof. H. Agus Ahmad Safei.

Lalu, Lektor Kepala Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembanagn Kebijakan ITB, Ridwan Sutriadi dan Staf Ahli PT Jasa Sarana, Wildan Nurul Padjar.

Dedie Rachim menyampaikan, inovasi dibutuhkan untuk mendukung kelayakan Pemkot Bogor untuk bisa berinovasi dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tepat, sehingga mampu membantu meningkatkan rata-rata lama sekolah.

Baca juga: Pemkab Subang akan buka lowongan 300 formasi PPPK

Ketua Tim Penilai yang menjabat Kabid Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, Oky Putranto menyampaikan kegiatan ity dalam rangka seleksi peserta dengan meminta informasi, klarifikasi dan keterangan dari penerima manfaat dan para stakeholder terkait prestasi yang dicapai.

Pada tahap pertama dilakukan seleksi terhadap 270 peserta, setelah melewati seleksi administrasi mengerucut menjadi 100 peserta pada tahap kedua. Pada tahap ketiga atau wawancara ada 90 peserta yang lolos yang kembali mengerucut menjadi 30 peserta.

Baca juga: Bupati Subang: Pengangkatan guru honorer jadi PPPK bentuk komitmen pemerintah

Kemudian di tahap keempat atau visitasi untuk menentukan 18 peserta yang lolos ke tahap kelima pada Oktober guna mengetahui 9 pemenang dari per kategori.

Bagi para pemenang, selain hadiah dan penghargaan, akan diberikan kenaikan pangkat luar biasa dan akan mewakili Provinsi Jawa barat dalam anugerah ASN dari Kementerian PAN RB.*

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023