Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bogor, Jawa Barat menggalakkan upaya konservasi dengan menanam 1.000 bibit pohon di kawasan rawan longsor.
Kepala BPLH Kota Bogor, Irwan Rianto, Jumat, mengatakan, penanaman pohon dilakukan lahan kritis Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan.
"Lahan ini berada di bukit tinggi, kondisinya kritis dan bisa menyebabkan longsor jika tidak ditanami pohon," katanya.
Ia menjelaskan, 1.000 bibit pohon yang ditanam terdiri dari tanaman bauh dan tanaman keras. Dari 1.000 bibit pohon, 700 bibit ditanam, sisanya 300 bibit diberikan kepada masyarakat untuk ditanam di lingkungan sekitarnya.
"Kami ingin mengkampanyekan Hari Menanam Pohon Indonesia, melibatkan masyarakat untuk mau menanam, dan memelihara," katanya.
Menurutnya, penanaman pohon rutin dilakukan terutama di lahan kritis setiap kecamatan di Kota Bogor. Pihaknya mencatat, ada ratusan titik lahan kritis yang tersebar di wilayah tersebut.
"Penanaman pohon tidak akan berhenti sampai disini, akan terus berlanjut pada momen-momen berikutnya. Kami juga melibatkan pelajar untuk mencintai lingkungannya," katanya.
Selain untuk mencegah terjadinya bencana alam, lanjut Irwan, gerakan menanam pohon dilakukan untuk keberlanjutan lingkungan dan menurunkan efek pemanasan global.
"Kami juga mendorong peran swasta untuk mendukung penanaman pohon, sehingga lebih masif lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Kepala BPLH Kota Bogor, Irwan Rianto, Jumat, mengatakan, penanaman pohon dilakukan lahan kritis Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan.
"Lahan ini berada di bukit tinggi, kondisinya kritis dan bisa menyebabkan longsor jika tidak ditanami pohon," katanya.
Ia menjelaskan, 1.000 bibit pohon yang ditanam terdiri dari tanaman bauh dan tanaman keras. Dari 1.000 bibit pohon, 700 bibit ditanam, sisanya 300 bibit diberikan kepada masyarakat untuk ditanam di lingkungan sekitarnya.
"Kami ingin mengkampanyekan Hari Menanam Pohon Indonesia, melibatkan masyarakat untuk mau menanam, dan memelihara," katanya.
Menurutnya, penanaman pohon rutin dilakukan terutama di lahan kritis setiap kecamatan di Kota Bogor. Pihaknya mencatat, ada ratusan titik lahan kritis yang tersebar di wilayah tersebut.
"Penanaman pohon tidak akan berhenti sampai disini, akan terus berlanjut pada momen-momen berikutnya. Kami juga melibatkan pelajar untuk mencintai lingkungannya," katanya.
Selain untuk mencegah terjadinya bencana alam, lanjut Irwan, gerakan menanam pohon dilakukan untuk keberlanjutan lingkungan dan menurunkan efek pemanasan global.
"Kami juga mendorong peran swasta untuk mendukung penanaman pohon, sehingga lebih masif lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016