Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat memberikan sosialisasi tentang pencegahan HIV/AIDS dalam rangka menekan penularan penyakit berbahaya tersebut tidak semakin luas, Kamis.
Kepala Bidang P3PL Dinas Kesehatan Edy Dharma di Bogor, Kamis mengatakan sosialisasi dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia yang diperingati setiap 1 Desember.
"Tema peringataan AIDS tahun ini mencegah penularan dengan hidup sehat dan prilaku aman," kaata Edy di sela-sela sosialisasi peringatan Hari AIDS sedunia tingkat Kota Bogor.
Ia mengatakan, pihaknya mengundang pelajar, kader dan konselor serta kelompok beresiko HIV/AIDS sebagai peserta sosialisasi.
Sosialisaasi menghadirkan pembicara dari Psikologi RSCM, Badan Narkotika Nasional dan dokter spesialis dari Dinas Kesehatan.
"Sosialisasi ini mengajak generasi muda, kelompok resiko untuk merubah masa depan gemilang, tanpa penularan HIV," katanya.
Menurut Edy, jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Bogor meningkat setiap tahun. Data menunjukkan dari tahun 2006 hingga 2016, jumlah positif HIV sebanyak 3.604 orang. Sedangkan kasus AIDS sebanyak 1.474 (periode 2001-2016) dengan jumlah penderita meninggal dunia sebanyak 154 orang.
"Peringatan HIV/AIDS sedunia diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS yang disebabkan oleh virus HIV," katnya.
Edy menambahkaan, kebijakan pengendalian HIV Kota Bogor adalah untuk menurunkan jumlah kasus, menurunkan tingkat diskriminaasi, menurunkan angka kematian AIDS dan meningkatkan kualitas hidup ODHA.
"Kota Bogor memiliki rogram pendidikan kesehatan bagi masyarakat, pencegahan penularan dan pengobatan penderita HIV," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Kepala Bidang P3PL Dinas Kesehatan Edy Dharma di Bogor, Kamis mengatakan sosialisasi dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia yang diperingati setiap 1 Desember.
"Tema peringataan AIDS tahun ini mencegah penularan dengan hidup sehat dan prilaku aman," kaata Edy di sela-sela sosialisasi peringatan Hari AIDS sedunia tingkat Kota Bogor.
Ia mengatakan, pihaknya mengundang pelajar, kader dan konselor serta kelompok beresiko HIV/AIDS sebagai peserta sosialisasi.
Sosialisaasi menghadirkan pembicara dari Psikologi RSCM, Badan Narkotika Nasional dan dokter spesialis dari Dinas Kesehatan.
"Sosialisasi ini mengajak generasi muda, kelompok resiko untuk merubah masa depan gemilang, tanpa penularan HIV," katanya.
Menurut Edy, jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Bogor meningkat setiap tahun. Data menunjukkan dari tahun 2006 hingga 2016, jumlah positif HIV sebanyak 3.604 orang. Sedangkan kasus AIDS sebanyak 1.474 (periode 2001-2016) dengan jumlah penderita meninggal dunia sebanyak 154 orang.
"Peringatan HIV/AIDS sedunia diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS yang disebabkan oleh virus HIV," katnya.
Edy menambahkaan, kebijakan pengendalian HIV Kota Bogor adalah untuk menurunkan jumlah kasus, menurunkan tingkat diskriminaasi, menurunkan angka kematian AIDS dan meningkatkan kualitas hidup ODHA.
"Kota Bogor memiliki rogram pendidikan kesehatan bagi masyarakat, pencegahan penularan dan pengobatan penderita HIV," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016