Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan kebakaran di salah satu sentra pengolahan ikan asin di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, di Kampung Gunung Sumping pada Selasa.
"Kebakaran tempat pengolahan ikan asin bersumber dari kebakaran alang-alang akibat adanya yang membakar yang lokasinya bersebelahan di Kampung Gunung Sumping, RT1/16, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu sehingga api merambat dan membakar tempat pengasinan ikan," kata Danpos Damkar I Palabuhanaratu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sukabumi Aceng Ismail di Sukabumi, Selasa.
Dalam upaya memadamkan api yang semakin membesar, pihaknya menurunkan tiga truk dengan 15 personel pemadam kebakaran.
Baca juga: Petugas dikerahkan untuk padamkan kebakaran hutan di kawasan Gunung Walat
Baca juga: PMI Sukabumi kerahkan personel bantu padamkan kebakaran hutan di Gunung Walat
Ia mengakui api cukup sulit dipadamkan karena tiupan angin yang cukup kencang membuat kobaran api dengan cepat membesar dan merembet dari bangunan satu ke yang lain.
Selain tempat menjemur ikan asin, ada empat bangunan yang ikut terbakar pada kejadian ini. Akan tetapi, tidak ada korban jiwa pada musibah itu. Hanya saja kerugian yang dialami korban mencapai ratusan juta rupiah.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun saat itu api sempat merambat hingga tower SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) namun berhasil dipadamkan, personel hingga saat ini masih melakukan penyisiran untuk memastikan api dan bara sudah benar-benar padam," kata dia.
Baca juga: Polres Sukabumi Kota sosialisasi larangan bakar sampah sembarangan
Pemilik tempat pengolahan ikan asin itu, Risman mengatakan, api muncul dari arah selatan yang terdapat lahan kering area Taman Bunga.
Ia mengatakan tiupan angin yang cukup kencang memicu api cepat membesar dan menjalar ke tempat lain, ditambah di lokasi itu terdapat rumput kering.
Akibat kebakaran ini, katanya, gudang penyimpanan ikan asin dan tempat menjemur asin rata dengan tanah.
Ia menambahkan dalam kejadian ini tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. Bahkan ikan asin yang siap dijual dan didistribusikan ke sejumlah pasar dan pengecer ikut terbakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kebakaran tempat pengolahan ikan asin bersumber dari kebakaran alang-alang akibat adanya yang membakar yang lokasinya bersebelahan di Kampung Gunung Sumping, RT1/16, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu sehingga api merambat dan membakar tempat pengasinan ikan," kata Danpos Damkar I Palabuhanaratu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sukabumi Aceng Ismail di Sukabumi, Selasa.
Dalam upaya memadamkan api yang semakin membesar, pihaknya menurunkan tiga truk dengan 15 personel pemadam kebakaran.
Baca juga: Petugas dikerahkan untuk padamkan kebakaran hutan di kawasan Gunung Walat
Baca juga: PMI Sukabumi kerahkan personel bantu padamkan kebakaran hutan di Gunung Walat
Ia mengakui api cukup sulit dipadamkan karena tiupan angin yang cukup kencang membuat kobaran api dengan cepat membesar dan merembet dari bangunan satu ke yang lain.
Selain tempat menjemur ikan asin, ada empat bangunan yang ikut terbakar pada kejadian ini. Akan tetapi, tidak ada korban jiwa pada musibah itu. Hanya saja kerugian yang dialami korban mencapai ratusan juta rupiah.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun saat itu api sempat merambat hingga tower SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) namun berhasil dipadamkan, personel hingga saat ini masih melakukan penyisiran untuk memastikan api dan bara sudah benar-benar padam," kata dia.
Baca juga: Polres Sukabumi Kota sosialisasi larangan bakar sampah sembarangan
Pemilik tempat pengolahan ikan asin itu, Risman mengatakan, api muncul dari arah selatan yang terdapat lahan kering area Taman Bunga.
Ia mengatakan tiupan angin yang cukup kencang memicu api cepat membesar dan menjalar ke tempat lain, ditambah di lokasi itu terdapat rumput kering.
Akibat kebakaran ini, katanya, gudang penyimpanan ikan asin dan tempat menjemur asin rata dengan tanah.
Ia menambahkan dalam kejadian ini tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. Bahkan ikan asin yang siap dijual dan didistribusikan ke sejumlah pasar dan pengecer ikut terbakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023