Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TGNPP) membuka kembali jalur pendakian ke Gunung Gede Pangrango melalui pintu Cibodas, Selasa, setelah sebelumnya dilakukan penutupan karena adanya perusakan yang dilakukan oknum pengelola tempat penampungan.

Kepala Bidang Pendakian Taman Nasional 1 TNGGP Cianjur Lana Sari di Cianjur, Jawa Barat, Selasa, mengatakan setelah dilakukan perbaikan pintu masuk pendakian Cibodas yang dirusak oknum, beberapa waktu lalu, akhirnya jalur pendakian kembali dapat dilalui.

"Pendakian dapat dilakukan melalui pintu Cibodas yang sudah selesai diperbaiki. Pendaftaran pendakian masih melalui online (daring) dan tidak dapat langsung di tempat," katanya.

Baca juga: Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Cianjur kembali ditutup karena faktor cuaca ekstrem
Baca juga: Pengelola TNGGP buka kembali pendakian dari semua jalur

Pihaknya meminta pendaki dapat berkomitmen untuk mendukung perbaikan manajemen pendakian dengan mematuhi aturan yang telah disepakati bersama serta menjaga kelestarian alam, keselamatan, keamanan, dan ketertiban saat melakukan pendakian.

Saat melakukan pendakian dan berada di lingkungan taman nasional, pendaki dilarang membuat api unggun dan membuang barang yang dapat menimbulkan percikan api, termasuk puntung rokok, karena sebagian besar wilayah mengalami kekeringan dan rawan terbakar.

"Saat kemarau panjang, larangan membuat api unggun atau membuang puntung rokok sembarangan digencarkan petugas mulai dari pintu pendakian. Pendaki diminta memastikan tidak meninggalkan alat memasak dalam kondisi menyala guna menghindari kebakaran," katanya.

Baca juga: Penutupan jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango kembali diperpanjang

Untuk tetap menjaga kelestarian alam di sepanjang jalur pendakian, pihaknya meminta pendaki untuk membawa turun sampah yang dihasilkan saat melakukan pendakian karena setiap tahun belasan ton sampah diturunkan dari puncak gunung dan di sepanjang jalur pendakian.

"Pendaki harus pintar dengan mematuhi semua aturan yang berlaku, tidak membuang sampah sembarangan serta tidak membuat api unggun saat musim kemarau karena dapat menyebabkan kebakaran lahan di taman nasional," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023