Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menggandeng berbagai pihak membenahi wilayah hulu Waduk Cibeet yakni Curug Cibeet dan Penangkaran Rusa di Kecamatan Tanjungsari.

"Pemkab Bogor bersinergi dengan pihak-pihak terkait untuk bersama-sama melindungi Curug Cibeet agar tetap menjadi ruang terbuka hijau, tapi tetap ada nilai manfaatnya," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Cibinong, Bogor, Kamis.

Menurutnya, pembangunan Waduk Cibeet ini merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN), sehingga perlu langkah-langkah antisipasi untuk menjaga dan mengamankan aset negara tersebut.

Baca juga: Pemkab Bogor benahi wilayah hulu Waduk Cibeet jaga kelestarian ruang terbuka hijau
Baca juga: Pembangunan waduk Cibeet dan Cijurey di Bogor dimulai Agustus

Burhan menyebutkan Pemkab Bogor juga sudah menandatangani kerja sama dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Juni 2021. Kerja sama tersebut untuk mengoptimalkan potensi wisata alam curug, karena ada 110 curug yang ada di lahan milik Perhutani.

"Pengamanan aset negara ini menjadi tanggung jawab kita bersama, termasuk dalam rangka mengoptimalkan aset negara tersebut," ucapnya.

Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera membangun Waduk Cibeet bersamaan dengan pembangunan Waduk Cijurey.

Baca juga: Dua waduk yang akan dibangun di Bogor alami perubahan desain

Waduk Cibeet akan dibangun dengan lahan seluas 1.700,26 hektare di delapan desa yang ada di dua kecamatan yaitu Tanjungsari dan Cariu. Waduk tersebut diyakini dapat mereduksi banjir hingga 66 persen di Karawang dan Bekasi, serta memberi manfaat saluran irigasi.

Sementara pembangunan Waduk Cijurey merupakan permintaan langsung dari warga Kabupaten Bogor untuk mengairi lahan persawahan yang kering saat kemarau. Waduk tersebut juga diyakini dapat mereduksi banjir hingga 59,33 persen.

Desain Waduk Cijurey cenderung lebih kecil dari Cibeet yaitu dengan lahan seluas 203,9 hektare di empat desa yang ada di tiga kecamatan yakni Sukamakmur, Cariu dan Tanjungsari.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023