Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, menerapkan sejumlah layanan perpajakan "online" dalam rangka peningkatan layanan serta target pendapatan daerah.

"Kebijakan ini dalam rangka memudahkan masyarakat Kota Bekasi dalam memperoleh layanan pajak," kata Sekretaris Dispenda Kota Bekasi Ali Fauzie di Bekasi, Sabtu.

Menurut dia, sistem layanan "online" yang sudah bisa diakses masyarakat adalah pajak bumi dan bangunan elektornik (e-PBB).

Layanan tersebut kini sudah terintegrasi dengan sistem ponsel pintar berbasis Android yang dapat diunduh masyarakat lewat aplikasi `Play Store`.

"E-PBB adalah aplikasi `online`, sudah bisa di-`download`� di Android. Jadi, masyarakat tidak perlu lagi mengantre di Kantor Dispenda untuk mengisi formulir pembayaran PBB," katanya.

Aplikasi itu juga memuat tentang jadwal jatuh tempo serta besaran tagihan pajak yang harus dibayar oleh warga secara akurat.

"Tinggal buka aplikasi itu dan mengisi formulir untuk membayar e-PBB," katanya.

Ali mengatakan bahwa pihaknya tengah mengembangkan aplikasi "online" lainnya berupa pajak online eelektronik surat pemberitahuan pajak daerah (E-SPPD).

"E-SPPD diharapkan mampu meningkatkan dan mempermudah wajib pajak dalam melaporkan pajak mereka kepada pemerintah," katanya.

Sistem tersebut ditargetkan akan di-`launching` pada tanggal 8 Desember 2016 untuk dioperasionalkan.

"Kedua sistem `online` tersebut adalah bagian dari pengembangan teknologi dalam program Smart City. Tentunya untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi," katanya.

Ali menambahkan bahwa aplikasi "online" di lingkungan Dispenda Kota Bekasi bukan kali pertama ini saja dilakukan pihaknya.

Sebelumnya, Dispenda Kota Bekasi juga telah menerapkan sistem teknologi "online", yakni Tapping Box yang berguna menjadi alat perekam transaksi yang dipasang pada�mesin kasir wajib pajak (WP) di sejumlah restoran dan mal.

"Kami baru menerapkan alat tersebut sebanyak 54 buah di WP restoran serta area parkir mal. Tapping Box menjadi alat pemantau transaksi yang diharapkan dapat menekan angka kebocoran pajak," katanya. (ADV)

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016