Purwakarta (Antara Megapolitan) - Para guru laki-laki di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengikuti upacara Peringatan Hari Guru Nasional dengan menggunakan kain sarung di setiap kecamatan, Jumat.

"Peringatan Hari Guru Nasional kali ini kebetulan pada Jumat. Jadi peserta upacara sarungan saja," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat Purwanto, di Karawang.

Seluruh unsur yang menjadi peserta upacara mengenakan kain sarung yang baru-baru ini ditetapkan Pemkab Purwakarta sebagai pakaian resmi pelajar dan pegawai setiap Jumat.

Seperti terpantau pada upacara Peringatan Hari Guru Nasional di Alun Alun Kecamatan Plered, petugas pengibar bendera merah putih pun mengenakan kain sarung.

Peristiwa upacara yang tidak biasa itu sempat mengundang perhatian masyarakat setempat.

Hendra, salah seorang warga Cibogo Hilir, Plered mengaku heran melihat upacara menggunakan kain sarung tersebut. Bahkan awalnya ia mengira kalau peserta upacara itu para santri.

"Tapi saat didekati ternyata guru, karena seluruh peserta yang menggunakan kain sarung itu memakai seragam PGRI," kata dia.

Sementara itu, penggunaan kain sarung setiap Jum`at itu sendiri pertama kali dicanangkan Pemkab Purwakarta saat Peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2016.

Atas kebijakan itu, setiap pelajar dan pegawai laki-laki, termasuk guru diharuskan mengenakan kain sarung setiap Jumat. Sedangkan bagi perempuan mengenakan busana yang sesuai.

Non muslim juga diminta untuk menggunakan pakaian yang melambangkan nilai spritual dari agama yang mereka anut.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016