Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa pihaknya melapor kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait bergabung-nya partai itu dengan koalisi pendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto.

"Saya ini, kan pembantu presiden, Pak Prabowo juga. Lho, pembantu presiden itu mengawinkan anak saja lapor," kata Zulhas dalam sambutannya pada acara pembukaan Peringatan HUT Ke-25 PAN, di kawasan Senayan, Jakarta, Senin malam.

Zulhas mengatakan bahwa dirinya merupakan pembantu Jokowi dalam tugasnya sebagai Menteri Perdagangan, begitupun dengan Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan.

"Betul enggak Pak Prabowo? Kalo keluar negeri lapor enggak, Pak? Lapor. Namanya pembantu presiden, ya, lapor, apalagi pilpres. Masa enggak lapor," sambung Zulhas.

Menurut Zulhas, Jokowi merupakan sosok yang sukses menjadi pemimpin, mulai dari wali kota, gubernur, hingga presiden. Oleh sebab itu, pihaknya berdiskusi dengan Jokowi soal koalisi tersebut.

"Beliau itu bagaimana enggak kita ajak diskusi? Wali kota hebat, dari Solo jadi gubernur (DKI) menang, jadi presiden dua kali menang mutlak, hebat enggak? Maka, Pak Prabowo kasih gelar maestro," ujar dia.

Dia menyebut PAN memang melapor dan berdiskusi kepada Jokowi. Namun, ia menegaskan tidak ada arahan dari Presiden terkait koalisi pilpres mendatang.

"Kita lapor, kita diskusi, tapi catat: tidak ada arahan. Jadi kalo ditanya ada arahan atau tidak? Tidak ada arahan. Nah itu dicatat, tapi lapor kita yang lapor, bukan diminta," imbuh Zulhas.

Peringatan HUT Ke-25 PAN digelar secara terpusat di sebuah hotel berbintang di Jakarta pada 28–29 Agustus 2023. Dalam rangkaian acara HUT, ada kegiatan bimbingan teknis yang diikuti oleh calon anggota legislatif PAN dari Provinsi Aceh sampai Papua. 

Pewarta: Fath Putra Mulya

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023