Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengajukan izin penggunaan belanja tak terduga (BTT) pada APBD 2023 untuk menangani dampak kekeringan.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman di Bogor, Jumat, menjelaskan bahwa anggaran tersebut diajukan untuk menyewa dua truk tangki air.

"Kami sudah ajukan BTT Rp78 juta untuk menyewa truk tangki, karena kami hanya memiliki empat unit truk tangki," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Bogor distribusikan 970.000 liter air bersih ke daerah alami kekeringan
Baca juga: Pemkab Bogor tetapkan status siaga darurat kekeringan hingga 31 Oktober 2023

Menurut dia, penyewaan dua unit truk tangki air tersebut untuk meningkatkan intensitas distribusi air bersih untuk warga. Sejauh ini, BPBD Kabupaten Bogor telah mendistribusikan 1,2 juta liter air bersih ke masyarakat terdampak selama tiga bulan mengalami kekeringan.

Asep Sulaeman menjelaskan bahwa 1,2 juta air bersih itu didistribusikan ke 77 desa/kelurahan di 23 kecamatan sejak 2 Mei - 24 Agustus 2023.

Bantuan air bersih ini dikirim oleh petugas menggunakan mobil-mobil tanki milik BPBD Kabupaten Bogor dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan.

Baca juga: Pemkab Bogor distribusikan 550.000 liter air bersih bagi warga terdampak kekeringan

"Bantuan air bersih ini untuk masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih akibat kekeringan," kata Asep Sulaeman.

BPBD Kabupaten Bogor mencatat, ada sekitar 121.239 jiwa dari 36.248 KK yang terdampak krisis air bersih akibat kekeringan di 77 desa/kelurahan.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023