Universitas Indonesia (UI) menjadikan program kewirausahaan sebagai salah satu fokus dalam peningkatan kualitas lulusan, dengan tujuannya agar mampu memperoleh atau menciptakan pekerjaan yang layak, sebagai upaya mendukung entrepreneurial university.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris di Kampus UI Depok, Selasa mengatakan bahwa salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program Wirausaha Merdeka.

Program yang telah dibuka sejak 2022 ini merupakan program flagship dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristekdikti) yang dapat dikonversikan menjadi 20 Satuan Kredit Semester (SKS).

"Tahun ini, UI kembali dipercaya oleh Kemdikbudristekdikti sebagai pelaksana program MBKM Wirausaha Merdeka bernama Wira-Cipta Universitas Indonesia. Program ini diikuti oleh 231 peserta dari 44 Perguruan Tinggi," kata Prof. Haris.

Baca juga: Tiga program studi pascasarjana UI peroleh akreditasi internasional

Sebagian peserta besar berasal dari UI, yaitu 80 orang, sedangkan sisanya, yaitu sebanyak 151 peserta, merupakan mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain di seluruh Indonesia.

Program WMK Wira-Cipta UI didesain untuk menyiapkan lulusan universitas yang memiliki mindset dan kompetensi kewirausahaan yang matang, kreatif, dan kompetitif di dunia kerja.

Lulusan program ini diharapkan dapat memiliki bekal dalam mengembangkan ide bisnis yang inovatif dan kreatif berbasis problem-solution oriented dan mampu membangun usaha rintisan sesuai kaidah bisnis yang berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K), mengatakan selain mendukung pencapaian Key Performance Indicator (KPI) UI, program Wirausaha Merdeka juga penting dalam membangun ekosistem pembelajaran kewirausahaan.

Baca juga: Vokasi UI perluas program Magang Internasional

"Di UI, sebagian besar fakultas telah memiliki mata kuliah kewirausahaan, mata kuliah inovasi, dan mata kuliah sejenisnya," katanya.

Hal ini menunjukkan bahwa program MBKM WMK Wira-Cipta UI sudah sejalan dengan kurikulum kewirausahaan di UI dan memiliki peluang besar untuk dikonversikan ke beberapa mata kuliah.

"Saya berharap dengan terselenggaranya program ini, seluruh mahasiswa peserta dapat mengambil manfaat sebanyak-banyaknya," ucap dia.

Pelaksanaan program WMK Wira-Cipta UI 2023 akan melibatkan kolaborasi dengan mitra Praktisi Mengajar, Dosen Pendamping Lapangan, dan mitra UKM/Startup.

Baca juga: Tujuh hasil inovasi UI lolos program pembinaan mahasiswa wirausaha 2023

Praktisi Mengajar merupakan CEO/Founder/perwakilan dari bisnis/startup yang berkembang di Indonesia, seperti Kitabisa, eFishery, Dreamdelion, FLIP, Founderplus, Maxima Indonesia, Badr Interactive, Sahabat Bisnis, dan Quipper.

Sementara itu, Dosen Pendamping Lapangan merupakan pengajar dari UI, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Gunadarma, STMK Trisaksi, Polimedia Kreatif, dan Universitas Pancasila.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023