Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengelola dana uang kuliah tunggal (UKT) untuk mendukung pengembangan wirausaha mahasiswa melalui pemberian modal usaha dan program pendampingan.
Rektor ULM Prof. Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Minggu, mengatakan pihaknya mendorong mahasiswa mengembangkan ide kreatif pada bidang usaha dan memberikan dukungan pembiayaan bagi yang serius menekuni bisnis.
“Kami menyerukan mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas wirausaha dan memberikan bantuan modal usaha bagi yang serius menjalankannya,” ujarnya.
Pada 2025, Alim menyebut ULM telah menyalurkan bantuan modal usaha kepada 25 kelompok mahasiswa.
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat wisuda 1.300 lulusan
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat wujudkan pusat riset dan edukasi hutan
Anggaran tersebut bersumber dari alokasi UKT dan telah menjadi salah satu program unggulan universitas dalam membentuk karakter entrepreneurial di lingkungan akademik.
“Lulusan ULM sebagai PTN terakreditasi Unggul dan terbaik di Pulau Kalimantan diharapkan tidak hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan berwirausaha,” tutur Alim.
Selain program internal, ULM juga meloloskan lima proposal usaha mahasiswa sebagai penerima bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat cetak 18 dokter gigi baru untuk mengabdi ke daerah asal
P2MW merupakan program yang mendukung kegiatan berwirausaha bagi mahasiswa yang telah memiliki prototipe produk atau tengah menjalankan bisnis. Tahun ini, program tersebut menitikberatkan pada penerapan inovasi bisnis dengan prinsip keberlanjutan sebagai orientasi utama.
Mahasiswa penerima P2MW dari seluruh Indonesia dijadwalkan berkumpul pada ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2025 yang akan berlangsung di Kota Batam pada November mendatang.
